Sesuai dengan janjinya, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) hadir dalam kemeriahan acara pameran Megabuild Indonesia 2014 melalui kegiatan rutinnya, Design Week. Seperti yang diungkapkan Ketua IAI Jakarta, Stevanus J Manahampi bahwa IAI akan hadir secara lebih "merakyat" sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat awam yang selama ini tak begitu mengenal dunia arsitektur dan profesi arsitek.
Kata Stev, Design Week kali ini agak berbeda dengan perhelatan sebelumnya. IAI menggandeng beberapa komunitas yang siap berbagai cerita, ide, dan kreativitas. Di antaranya, komunitas anyaman, komunitas sketchers, komunitas little museum, embara, karikatur, dan komunitas komik yang akan memerkan hasil karyanya.
Ajang Design Week yang berbarengan dengan pameran rumah dan bangunan ikut pula mengambil tema tentang dunia arsitektur dan seni bangun sebagai topik diskusi dan seminar. Namun, seminar itu tak melulu bicara hal teknis dalam arsitektur tetapi tentang teknologi bangunan dan masalah perkotaan seperti tata ruang kota yang sehat dan bagaiman menciptakan brand. "Di sini kita ingin mengenalkan profesi arsitek pada masyarakat. Makanya pakai nama design supaya bisa lebih diterima," kata Stev.
Kegiatan seminar dan diskusi menurut Stev juga akan membantu para calon arsitek yang kini sedang bergelut di dunia kampus. Mereka diberitahu soal teknolgi dan pengetahuan terbaru teknik arsitektur. Tujuannya, kelak ketika mereka lulus, para arsitek muda ini dapat bersaing dengan arsitek dari luar negeri seiring dengan berlakunya masyarakat ekonomi Asia.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 20 April mendatang di Jakarta Convention Centre itu, Design Week juga menampilkan beberapa pameran hasil karya arsitek dalam negeri, pemutaran film arsitek, lomba duel mural, lomba instagram, hingga menggambar bagi peserta tingkat sekolah dasar.