Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki banyak pulau, laut dan juga biota laut, namun kekayaan tersebut malah dikotori dengan sampah. Bahkan ada yang rusak akibat kecerobohan manusia. Oleh karena itu, LSPR Climate Change Champions Club (LSPR 4C) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melakukan penanaman sebanyak 1200 coral dan mangrove serta menginstalasi 3 buah tempat sampah di daerah wisata Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, pertengahan Maret lalu. Acara ini bertajuk ‘Green Plant’. Kegiatan ini juga dilakukan guna mencegah abrasi di daratan sekitar Pulau Harapan, serta melindungi kehidupan biota bawah laut dari ancaman kerusakan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung kegiatan ini dengan mendonasikan 1200 bibit mangrove. “Tidak hanya diisi dengan penaman coral dan mangrove saja, kami juga menginstalasi 3 buah tempat sampah untuk ditempatkan di Pulau Harapan, sebagai ajakan kepada masyarakat setempat dan para wisatawan untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan pulau agar keindahan alamnya tidak tercemar oleh sampah-sampah,” ujar Vegys Gultom, President LSPR 4C.
‘Green Plant’ merupakan satu dari serangkaian acara dalam Environment Month 2016 yang diselenggarakan oleh LSPR 4C selama bulan maret setiap tahun. Selain Pulau Harapan, penanaman pohon diselenggarakan di Gunung Salak, Jawa Barat. Tahun ini, LSPR 4C menyelenggarakan lima acara yaitu Tumbler Day pada 10 Maret 2016, Green Plant pada 12 Maret 2016, Green Bazaar pada 14 – 18 Maret 2016, Green Camp pada 19 – 20 Maret 2016 dan ditutup dengan Green Fest pada 26 Maret 2016. Tujuan diadakannya Environment Month adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat DKI Jakarta khususnya generasi muda mengenai isu lingkungan.