top of page
  • Vicharius DJ

Manifesto Arus 38 Seniman Nusantara


Galeri Nasional Indonesia kembali menyelenggarakan pameran seni rupa kontemporer Indonesia bertajuk Manifesto. Ini merupakan eksibisi digelar untuk kali kelima. Kali ini tema yang diangkat adalah Arus. Ia menampilkan arus seni rupa di atas moralitas atau ekspresi seni yang diungkapkan dengan bahasa moral atau etik. Setidaknya itulah yang dikatakan kurator Rizki Zaelani.

“Manifestasi arus seni rupa yang dimaksud kini adalah dukungan dan sikap pembelaan terhadap nilai penting dan mulia ihwal kebenaran dan bukannya tentang 'kebenaran' yang mengandung kepentingan, meresap di berbagai bentuk pengalaman interaksi hidup dan sikap penghargaan pada lingkungan hidup,” katanya.

Seluruhnya terdapat 35 perupa yang meramaikan pameran ini. Mereka menampilkan lebih dari 35 karya berupa lukisan, patung, obyek, fotografi, seni rupa instalasi, seni rupa video, dan mural. Mereka yang berpameran di antaranya adalah Agus Suwage, Anusapati, Arahmaiani, Asmudjo J. Irianto, Diyanto, Eddie Hara, Entang Wiharso, F. Sigit Santoso, Gigih Wiyono, Hafiz Rancajale, Hanafi, Haris Purnomo, Heri Dono, Isa Perkasa, Ivan Hariyanto, Ivan Sagita, Jatiwangi Art Factory (JAF), Jong Merdeka.

Lalu ada pula nama seperti Koeboe Sarawan, Krisna Murti, Made Djirna, Made Wianta, Mella Jaarsma, Moelyono, Nasirun, Nindityo Adipurnomo, Nyoman Erawan, Oscar Motuloh, Putu Sutawijaya, Ronald Manulang, Teguh Ostenrik, Tisna Sanjaya, Titarubi, Ugo Untoro, dan Yani Maryani Sastranegara. Kurator lain Asikin Hasan mengatakan mayoritas berasal dari generasi era 1980 sampai 1990-an.

“Tapi ada juga yang generasi 2000-an yang karyanya sama semangatnya dengan generasi sebelumnya,” katanya.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus Sukmana mengatakan melalui para seniman yang berjaya pada periode 1980-1990an mampu membawa perkembangan Indonesia dalam forum internasional. “Semoga kegiatan pameran ini mampu mengukir dan menandai kembali eksistensi dan pencapaian artistik serta reputasinya. Selain itu, tentu pameran ini juga memberikan manfaat dalam meningkatkan daya apresiasi seni pada masyarakat luas," ucap Andre.

Jika Anda penasaran dengan acara ini, pameran 'Manifesto V: Arus' masih bisa dilihat di Gedung A,B, dan Outdoor Galeri Nasional Indonesia sampai 30 Mei mendatang!

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page