top of page
  • Vicharius DJ

Mengangkat Kepahlawanan ke Panggung Musik Orkestra


Musik orkestra yang selama ini sudah dikenal banyak orang identik dengan sajian musik klasik. Meskipun tetap elegan dan indah untuk didengar, mereka yang berasal dari kelompok remaja dan anak-anak malas untuk mengikutinya. Hal inilah yang menjadi latar belakang pemikiran membuat konser The Legend 4: Superheroes di Taman Ismail Marzuki.

Konser itu diiringi Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) dengan konduktor Nathania Karina. Di konser keempat ini, The Legend mengambil tema Superheroes dan menampilkan lagu-lagu dari soundtrack film-film superhero seperti Batman, Superman, Transformers, Spiderman, Saint Seiya, Sailor Moon, Powerpuff Girls, Petualangan Sherina dan lain sebagainya.

Nathania memilih tema superhero karena tahun ini banyak film superhero yang keluar. Selain itu musik orkestra identik dengan musik klasik yang serius sangat membosankan buat anak-anak. “Biar enggak bosan, kita ambil tema yang universal. Enggak cuma fiksi, tapi juga superhero dalam dunia nyata. Saya ingin mengajak anak-anak berani bermimpi," ujar Nathania.

Salah satu penyanyi yang ikut ambil bagian dalam konser itu adalah Adyla Rafa Naura Ayu, putri Nola B3. Dia membawakan dua buah lagu di konser The Legend ini, Bully dan Andai Ku Tlah Dewasa. “Aku akan bawakan lagu Bully. Karena kan anak-anak sekarang banyak banget yang di-bully. Aku juga pernah di-bully sama haters, tapi aku enggak benci sama mereka,” ujar Naura.

Violinist Maylaffayza yang juga ikut bergabung dalam konser The Legend ini mengaku sangat bangga. Spirit untuk memperkenalkan musik klasik ke pada anak-anak Indonesia menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Saya senang sekali bisa ikut berpartisipasi. Sangat penting buat saya bermain untuk anak-anak. Saya belajar biola dari kecil, saya sangat tahu pentingnya support system. Untuk membuat masyarakat tertarik dengan orkestra, banyak bisa yang bisa dilakukan,” tutur Maylaffayza.

Konser The Legend 4: Superheroes berlangsung selama 2,5 jam. Mereka menyuguhkan sekitar 14 buah lagu. Nathania Karina berharap kedepan bisa mengangkat musik-musik lain untuk orkestra. Seperti bulan kemarin dimana pihaknya memainkan lagu EDM (eletronic dance music) dalam sebuah konser orkestra.

“Gampangnya lagu dugem gitu karena memang banyak musik di luar klasik yang bisa diangkat dalam sebuah orkestra,” ungkapnya.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page