top of page
  • Vicharius DJ

Berbagi Kasih Kemanusiaan Melalui Seni dan Fesyen


Berbuat sesuatu yang berarti bagi kemanusiaan tak harus dilakukan dengan menjadi relawan atau turun langsung ke lapangan. Anda bisa melakukannya melalui dunia seni. Seni rupa salah satunya. Seperti yang dilakukan empat seniman; Josephine Linggar, Kartini Basuki, Agnes Budhisurya, dan Richard Linggar.

Mereka berpartisipasi dalam pameran seni rupa untuk kegiatan sosial, Having and Giving with Love. Tak hanya seni lukis yang ditampilkan, fesyen dan seni dekorasi juga ikut ambil bagian di acara yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, kawasan Doktor Satrio, Jakarta Selatan

Sejumlah karya indah yang dipamerkan nantinya akan membantu kegiatan amal untuk kepentingan kha­layak banyak lewat program Rumah Sakit Apung dari Doctorshare. Hasil donasi dari penjualan undangan akan diberikan 100 persen kepada Doctorshare dengan program Rumah Sakit Apung.

Andy Noya dari Kick Andy Foundation mengatakan program dari Doctorshare yang dibangun oleh Dr Lie Dharmawan itu bagus sekali untuk memban­tu sesama lewat Rumah Sakit Apung. Program itu memang dibaktikan untuk pelayan­an kesehatan dan bantuan kemanusiaan di berbagai penjuru Indonesia, mem­fokuskan pelayanan media cuma-cuma bagi mereka yang membutuhkan, yaitu golongan miskin dan tak mampu.

Kegiatan positif itu mulai aktif sejak 2003, lalu 2009 mulai meluas lewat program Rumah Sakit Apung, yaitu kapal yang menyediakan fasilitas pelayanan medis, berlayar dari pulau ke pulau untuk membantu kesehatan masyarakat tak mampu. “Saya senang sekali bisa terlibat lewat Kick Andy Foundation setelah dimin­ta oleh ketiga wanita cantik seniman bersaudara itu. Saya senang bisa ikut meno­long sesama,” pungkas Andy.

Salah satu pameris, Josephine Linggar dikenal dengan lukisan-lukisan potret yang menampilkan wanita Indonesia. Mulai melukis dengan serius pada tahun 1994, sejak saat itu, ratusan lukisannya telah dikoleksi oleh kolektor lokal dan internasional.

Awalnya Josephine kurang percaya diri. Nakun setelah lukisannya laku saat dipamerkan untuk pertama kalinya, Josephine pun semakin produktif. Terlebih, hasil lukisannya banyak yang menyukai. Josephine masih ingat betul, saat membawa 27 lukisan karyanya ke Singapura, hanya tersisa dua yang tak laku.

Sementara itu Kartini Basuki hadir melalui tema bunga. Baginya bunga mampu menangkap spirit hidup. Tapi bukan bunga sembarang bunga yang dia lukis. Dia taknakan melukis bunga dari foto-foto di majalah atau media lainnya. Kartini hanya melukis bunga yang pernah dia saksikan sendiri. Itu soalnya, semua lukisanya menyimpan cerita. Ada bunga yang dia temukan di Perancis, Turki, Jepang, dan juga di rumahnya sendiri

"Untuk pernikahan kita memberi bunga, bayi lahir kita kasih bunga, termasuk untuk acara kematian. Bunga menjadi simbol kasih sesama manusia," ungkap Kartini tentang pilihan bunga sebagai obyek lukisannya.

Dua pameris lain Agnes Budhisurya dan Richard Linggar merupakan saudara dari Josephine Linggar. Agnes Linggar merupakan seorang fashion designer senior. Karya-karya Agnes Budhisurya selalu ditunggu-tunggu di berbagai pertunjukan fesyen penting di Indonesia. Terkenal dengan karya-karya embroidery dan lukisan yang diaplikasikan ke gaun-gaunnya yang indah.

Sedangkan Richard Linggar memilih jalur kreatif yang kontemplatif melalui rangkaian bunga. Pendiri perusahaan dekor ternama Image Decor, ini melengkapi kebahagiaan klien-kliennya lewat karya-karya indah yang menghiasi peristiwa penting mereka. Kecintaannya pada benda-benda natural membawanya untuk menciptakan berbagai kreasi seni dekorasi bertajuk harmoni.

#senirupa #JosephineLinggar #KartiniBasuki #AgnesBudhisurya #RichardLinggar

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page