top of page
  • Vicharius DJ

Menikmati Fotografi yang Tak Sekedar Pada Media Dua Dimensi


Berpameran foto atau memamerkan seni fotografi tak mesti dalam bentuk dua dimensi atau terbatas pada bingkai. Belakangan buku foto menjadi populer di Indonesia dan beberapa negara lain. Terutama di era digital seperti sekarang ini, buku foto makin digemari sebagai narasi visual.

Program baru untuk desain gambar dan tata letak meningkatkan peluang kreativitas seorang fotografer. Metode digital memungkinkan pencetakan berkualitas tinggi dalam jumlah sedikit dan langkah untuk mewujudkan sebuah buku foto menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Sebuah buku foto tidak menampilkan gambar secara individual, melainkan menyampaikan konsep sang fotografer.

Nah, untuk mendukung tren tersebut, Goethe-Institut dan PannaFoto Institute menggelar pameran Buku Fotografi. Pameran tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak akhir tahun 2016 namun diadakan kembali di Goethe Institut. Pameran ini akan menyoroti tentang produksi buku foto dengan menampilkan koleksi buku foto dari tiga negara, yakni Indonesia, Jerman, dan Jepang.

Sebelumnya, Goethe-Institut dan PannaFoto Institute telah mengadakan open call bagi buku foto dengan fokus yang telah diambil di Tanah Air. Pakar sekaligus mentor workshop Markus Schaden memilih tiga buku foto yang paling menonjol dari seluruh buku yang telah dikirimkan. Selain itu, Pusat Kebudayaan Jepang (The Japan Foundation) di Jakarta turut berkontribusi untuk melakukan pemilihan buku foto inspiratif asal Jepang.

Ada lebih dari 200 judul buku foto yang diajukan dalam kompetisi tahunan Deutsches Fotobuchpreis 2016 (Penghargaan Buku Foto Jerman). Panel juri telah memilih 22 judul sebagai pemenang penghargaan dengan kategori yang berbeda-beda. Sejumlah buku foto terbaik dari Indonesia, yang dipilih oleh juri independen, turut mendampingi koleksi buku foto Jerman tersebut.

Pemilihan ini diselenggarakan oleh Panna Foto, mitra resmi Pameran Buku Fotografi 2016 di Indonesia. Japan Foundation juga ikut berkontribusi dengan memilihkan dan mendatangkan beberapa buku fotografi Jepang yang inspiratif. Pameran ini juga akan menampilkan buku foto The Riders of Destiny karya fotografer Romi Perbawa. Buku tersebut diterbitkan oleh Afterhours Books.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page