top of page
  • Vicharius DJ

Merefleksikan Semangat Juang RA Kartini dalam Bingkai Foto


Siapa yang tak mengenal sosok Raden Ajeng Kartini. Sampai saat ini dia masih menjadi figur penting bagi Indonesia khususnya kaum perempuan. Gagasannya soal emansipasi dan pendidikan perempuan membuat semangat Kartini seolah masih hidup dan dapat dirasakan hingga sekarang.

Raden Ajeng Kartini (1879-1904) dilahirkan dari lingkungan bangsawan di Jepara, Jawa Tengah, pada era kekuasaan kolonial Belanda. Di luar kelaziman pada masa itu, ayahnya mengizinkan Kartini untuk mendapatkan pendidikan formal di sekolah Belanda yang dikhususkan bagi orang Eropa dan anak laki-laki keluarga bangsawan Jawa.

Kesempatan itu membuat Kartini menjadi salah satu perempuan pribumi yang bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan Eropa di masa itu. Sayangnya karena budaya masyarakat Jawa di masa itu, Kartini harus berhenti sekolah pada usia 12 tahun. Pada usia 24 tahun, Kartini menikahi lelaki bangsawan yang usianya dua kali lebih tua dibanding Kartini dan sudah memiliki tiga istri.

Buah dari pendidikan yang ia alami hingga usia 12 tahun membuat Kartini sering menulis surat dalam Bahasa Belanda kepada para sahabat penanya di Belanda dan menyuarakan pertanyaan, gugatan, dan pemberontakan terhadap ketidakadilan masyarakat pribumi di Jawa, termasuk dalam hal poligami perkawinan dan kesetaraan pendidikan bagi perempuan pribumi.

Pada usia 25 tahun Kartini tutup usia, ketika melahirkan anak laki-laki pertamanya pada 17 September 1904. Namun ia sempat mewujudkan mimpinya untuk mendirikan sekolah untuk anak perempuan pribumi. Semangat dan perjuangan itulah yang ingin dikenang dalam sebuah pameran foto bertajuk, Jejak Langkah Seorang Raden Ajeng: Reflections on RA Kartini di Erasmus Huis, Jakarta.

Dalam pameran ini, Koninklijk Instituut voor Taal en Volkenkunde (KITLV) atau institusi lembaga kajian Belanda untuk Asia Tengara, menghibahkan 75 file koleksi foto Kartini milik Perpustakaan Universitas Leiden dan buku Kartini karya Joost j Cote d ke Museum Kartini di Jepara sebagai koleksi baru. Pameran itu dibuka hingga 31 Maret mendatang sebagai bagian dari peringatan hari Kartini tiap tanggal 21 April.

#fotografi #kartini

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page