top of page
  • Vicharius DJ

Mencari Desain Huni Komunal yang Ideal di Jakarta


Ketika kampanye Pilkada Jakarta dimulai, salah satu isu yang ramai dibahas oleh para calon Gubernur adalah konsep hunian yang layak dan terjangkau bagi warga Ibu Kota. Terbatasnya lahan di Jakarta membuat semua calon Gubernur seakan sepakat bahwa hunian yang bisa dibangun adalah model komunal. Di situlah ide untuk membuat pameran arsitektur dengan tema Huni_Komunal di Kedai Ketan Susu diadakan.

Beberapa arsitek seperti Andi Pratama (ANDP arsitek), Aribowo D. Sukaton (ADS studio), Erick Budhi & Budiarti Prananingrum (BEstudio), Farrizky Astrawinata & Priyanto (Moreids), Michael J. Brohet (MJB architects), Noerhadi Kritz (RDMA), serta mahasiswa-mahasiswi arsitektur Universitas Indonesia (UI) terlibat di dalamnya.

Mereka mencoba menampilkan beberapa karya hasil penelitian dan riset tentang bermukim secara komunal. Hasil-hasil pengembangan desain adalah upaya dalam mencoba menggali lebih dalam tentang hidup bersama dalam kerangka cara hidup masyarakat Nusantara. “Cara hidup masyarakat yang sudah teruji dalam ribuan tahun di kepulauan Nusantara sangat penting diangkat agar hidup mengkota ini sesuai dengan iklim dan daya dukung tanah,” tutur Prabham Wulung, salah satu alumnus arsitektur UI.

Masing-masing dari arsitek tersebut melakukan pendekatan yang berbeda-beda di dalam menghadapi permasalahan-permasalahan untuk mendapatkan solusi desain arsitektur yang tepat guna. Seperti arsitek Andi Pratama dari ANDParsitek dalam proyek Rumah Cinere yang terletak di daerah Cinere, Depok.

Andi mendesain 4 rumah tinggal sebuah keluarga besar menjadi 1 komplek kecil perumahan keluarga. Ide utama dari desain perumahan ini adalah membentuk bounding antar keluarga besar agar semakin dekat. Sebagai orang timur, mengobrol ataupun aktivitas makan merupakan kegiatan dimana keterdekatan dapat saling terjalin.

Sementara arsitek dan desainer urban Sigit Kusumawijaya mengenalkan sebuah konsep urban farming, pertanian di area perkotaan di proyeknya yang terletak di Cipete, Jakarta Selatan. Konsep urban faming pada skala hunian ini bertujuan untuk mengenalkan gaya hidup yang sehat dengan cara menanam tanaman pangan seperti sayuran, obat-obatan, buah-buahan.

Daripada hanya menanam tanaman hias, menanam tanaman pangan memiliki visi untuk menuju kemandirian pangan yang dimulai dari level keluarga. Penyewa kos pun dapat teredukasi untuk hidup lebih sehat dan dapat ikut berkebun dengan pemilik di kebun yang terdapat hampir di seluruh area bangunan.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page