top of page
  • Vicharius DJ

Pesta Para Penari di Jakarta Dance Carvinal


Sejak pagi, area Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah dipenuhi oleh kelompok-kelompok tari anak-anak. Antusiasme terpancar di wajah mereka. Hujan yang mengguyur Ibu Kota tampaknya belum mampu menghentikan antusias besar itu. Tak jarang, di sela gelak tawa, mereka sembari berlatih gerakan tari yang akan dibawakan nantinya. Itulah gambaran betapa serunya penyelenggaraan Jakarta Dance Carnival akhir pekan lalu.

Tahun ini, Jakarta Dance Carnival kembali digelar untuk kali ketiga. Mengusung tema 'Dance with Me', JDC menjadi wadah pertemuan antara kelompok tari tradisional, kontemporer, hingga modern. Indonesia Dance Community, selaku penggagas acara ini, seolah ingin menampilkan sebagian kecil keragaman budaya yang dimiliki Indonesia lewat satu pentas seni.

Acara yang digelar sejak pagi hingga malam hari ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pameran foto dan busana, karnaval tari, diskusi, hingga pemutaran film. Satu yang menarik perhatian adalah karnaval tari yang menempatkan kelompok-kelompok tari di beberapa sudut Taman Ismail Marzuki. Karnaval tari dimulai dengan menutup Jalan Cikini Raya selama beberapa menit.

Masyarakat dan pengendara saat itu disuguhkan dengan sajian kombinasi tari tradisional bali dengan tarian modern yang diiringi alunan jimbe, talempong, dan tabuhan drum. Seiring dengan semakin cepat jimbe ditabuh, antusiasme dan semangat para masyarakat sekitar pun semakin meningkat.

Selesai di satu sudut, kelompok tari lain siap menyambut para penikmat seni di sudut lain. Kelompok tari anak yang membawakan tarian minang juga berhasil menyedot perhatian para pengunjung TIM saat itu. Pasalnya, anak-anak tersebut menarikan tari piring dengan menggunakan properti piring keramik asli.

Tak hanya gerakan tarian mereka yang memukau, suara benturan antarpiring yang satu dengan piring lain seolah menjadi instrumen bunyi tambahan yang mengiringi gerak para penari. Sesekali, para penari kecil ini pun melakukan gerakan ekstrem, seperti melempar piring dari posisi bawah dengan kaki ke arah atas dan kemudian menangkapnya. Walaupun ada di antara mereka yang memecahkan properti yang digunakan, namun satu kesalahan kecil tertutup dengan aksi memukau yang mereka sajikan.

Tari modern, tari betawi, hip hop, dan tari bali yang dibawakan oleh para penari cilik pun siap menyambut para pengunjung di titik lain di TIM. Total ada sekitar sembilan pertunjukan tari yang bisa dinikmati oleh para pengunjung TIM selama karnaval berlangsung sejak jam 15.30 hingga jam 17.00.

Jakarta Dance Carnival tidak hanya diisi dengan berbagai jenis kegiatan tari, pameran foto dan busana tari berjejer memenuhi lobi teater kecil. Hadir pula Melly Zamri dan Vicky Burki di area halaman Teater Kecil dalam 'Dance With Me Zone'. Di sini, Melly dan Vicky menunjukkan kemahiran mereka dalam seni tari untuk kemudian mengajak peserta JDC, yang mayoritas anak-anak, untuk menari bersama mereka.

Dengan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, Dewan Kesenian Jakarta, Blitz Production, dan ratusan komunitas serta grup tari, melalui JDC, para seniman tari mengajak masyarakat untuk mencintai berbagai bentuk seni tari yang ada di Indonesia. Vita Valeska, Ketua pelaksana JDC 2017 mengatakan, agenda tahun ini tidak hanya diperuntukan untuk orang Jakarta saja, tetapi semua orang diperbolehkan berpartisipasi dalam rangkaian acara ini. “JDC 2017 ini diikuti oleh kurang lebih 100 sanggar seni tari di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) dan juga Bandung. Meskipun nama acara ini menggunakan kata 'Jakarta', tetapi semua orang boleh berpartisipasi,” ujarnya.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page