top of page
  • Vicharius DJ

Ketika Film Menyuarakan Anti Korupsi


Kampanye anti korupsi ternyata bukan hanya dilakukan dengan aksi demonstrasi turun ke jalan. Ada banyak cara termasuk cara yang kreatif seperti lewat lukisan, puisi, atau bahkan pembuatan film.

Seperti yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara Movie Screening and Discussion di Aula Erasmus Huis, Jakarta. Wakil Ketua KPK, Saut Stiumorang mengatakan apa yang dilakukan institusinya ini adalah bagian dari upaya pencegahan tindak pidana korupsi. 

Pada 2017, KPK sudah menggelar sederet lomba untuk mengkampanyekan pencegahan korupsi. “Apa pun bentuknya, tapi film-film ini yang mengingatkan kita tentang behaviour. Korupsi dimulai secara sederhana. Apa yang kita lihat dalam film sudah kita sentuh, kita sudah dekati,” kata Saut. Movie screening yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK ini turut dihadiri mahasiswa dan beberapa orang dari organisasi antikorupsi, seperti Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).

Ada 3 film pemenang kompetisi Anti Corruption Film Festival pada 2015 yang ditayangkan. Film pertama berjudul 'Tinuk' yang berasal dari peserta asal Jember. Film kedua adalah 'Pengen HP', yang berasal dari peserta asal Bali. Film terakhir berjudul 'Mengadu Nasib di Negeri Orang' yang berasal dari peserta asal Nusa Tenggara Barat. 

Animo masyarakat dalam kompetisi film yang diadakan dua tahun lalu itu cukup tinggi. "Mari kita memproduksi karya-karya besar. Ada unsur entertain dan unsur edukasi," tutup Saut dalam akhir sambutan. 

#film #Antikorupsi

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page