top of page
  • Vicharius DJ

Tenangkan Pikiran Lewat ‘Happening Art’


Aksi yang sederhana merupakan kunci dari ‘Happening Art’ yang dicetuskan oleh seniman Alan Kaprow sekitar tahun 60-an. Menurut pelukis asal Amerika Jackson Pollock, seniman tidak perlu lagi menghasilkan seni yang ‘luar biasa’, melainkan mencari arti dari kesederhanaan itu sendiri. Inilah yang melatarbelakangi konsep ‘Curating Human Experiences’ yang dipimpin oleh seniman Ivan Lam di Wei-Ling Contemporary, Kuala Lumpur saat ini. Ivan telah berkomitmen untuk duduk diam di salah satu dari enam kursi yang telah disusunnya, selama 66 jam, 6 menit dan 6 detik – diukur oleh sebuah jam digital di dinding dan direkam oleh kamera 360°. Pengunjung dianjurkan untuk berpartisipasi dengan turut menduduki kursi yang tersisa tanpa mengucapkan satu kata pun.

Mengapa Ia menyebut karya ini sebagai ‘Human Experiences 66:06:06’? Menurut beberapa kepercayaan, angka 6 merupakan simbol dari iblis dan jika bilangan tersebut dibalik, maka akan menghasilkan angka 9999 - sebuah kode komputer yang menyimpan banyak misteri. Kedua referensi tersebut menyimpan makna-makna terselubung bagi Ivan pribadi. Akan tetapi, titik berat dari ‘performance’ ini bukan terletak pada kekuatan fisik dan mental seniman untuk mencapai target durasi tersebut. Karya ini seolah merupakan sebuah eksperimen sosial yang mengajak pengunjung untuk merelakan sebagian kecil dari waktu mereka, mengosongkan dan menangkan pikiran sejenak. Tentunya, terjalin suatu komunikasi non-verbal di antara partisipan dan seniman.

Pada tanggal 11 Oktober 2017, Ivan mencapai setengah dari durasi yang diinginkan. Ketika jam digital menunjukkan angka 33:03:03, Ivan mengajak beberapa seniman lain serta para pelajar dan pengajar dari fakultas seni dan desain Limkokwing University Cyberjaya untuk berdiskusi dengannya perihal karya ini. Sebuah pertukaran pikiran yang penuh energi antar lintas generasi. 

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page