top of page
  • Vicharius DJ

Kombinasi Bisnis Desain Interior dan Furnitur


Awal Oktober kemarin Index Mozaik Indonesia kembali digelar. Ia merupakan kombinasi acara antara pameran Index Indonesia yang menghadirkan para pelaku industri desain interior dengan pameran Mozaik Housewares & Gift Shows yang menghadirkan peralatan rumah tangga dan cinderamata. Direktur Nine Events, Etty Anggraeni mengatakan, Index Mozaik Indonesia 2017 diproyeksikan menjadi wadah untuk mempertemukan para pemain global dari industri desain interior dengan buyers yang tepat. Pameran ini juga menjadi ajang terdepan bagi industri hotel, restoran dan kafe (horeka), dan desain untuk menampilkan produk mereka. 

Menurutnya kedua pameran yang saling terintegrasi ini akan menjadikan Index Mozaik sebagai satu-satunya pameran businiess to business di Indonesia yang yang fokus pada industri desain interior, home furnishing, peralatan rumah tangga, dan cinderamata. “Permintaan pasar domestik Indonesia akan industri peralatan rumah tangga diproyeksikan naik sebesar 10% pada 2017, salah satunya didorong oleh meningkatnya jumlah masyarakat kelas menangah di Indonesia,” kata Etty. Sementara itu Melissa O’Gorman selaku Event Director DMG Events mengaku antausias menggelar pameran ini bersama Nine Events. Sebagai penyelenggara pameran Index Design Series yang berskala global, DMG Events senang dengan diselenggarakannya pameran Index untuk pertama kalinya di Indonesia. Apalagi dengan adanya kolaborasi bersama pameran Mozaik. 

“Kami melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Pembangunan di beberapa sektor penting seperti ritel, pariwisata, infrastruktur dan konstruksi kian meyakinkan kami terhadap negara ini sebagai pangsa pasar potensial di masa depan,” papar Melissa. Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDDI) Lea Aviliani Azis mengatakan pameran ini sangat penting bagi Indonesia yang saat ini tengah membangun infrastruktur secara masif. Tentu saja hal ini membutuhkan jasa desainer interior, lalu designer interior membutuhkan furnitur untuk mengisi properti yang dibangun. “Nah, dalam pameran Index Mozaik kedua hal ini disatukan sehingga memudahkan para buyer untuk mengambil keputusan,” papar Lea. Menurut Lea, saat ini mayoritas properti di Indonesia masih menggunakan jasa desainer interior dalam negeri. Sementara untuk furnitur, sebagian besar didatangkan dari luar negeri. Sementara untuk industri furniture, sekitar 60 % dari luar negeri. Furnitur Indonesia, kata Lea, masih kalah bersaing dengan negara-negara Asia lainnya seperti Cina dan Vietnam yang telah melakukan produksi secara masal. 

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Mugiyanto Sukadi Isman mengatakan fokus pemerintah yang tengah mempromosikan 10 destinasi wisata favorit di Indonesia menjadi peluang bagi industri furnitur dan jasa desainer interior. “Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata seperti hotel, restoran dan café saat ini sedang gencar dilakukan di Indonesia Timur. Kami ingin ikut dari awal proses ini dengan menawarkan kolaborasi antara desain interor dan furniture,” papar Mugiyanto. Index Mozaik 2017 menargetkan pasar bisnis industri desain interior, home furnishing, peralatan rumah tangga dan cinderamata di Asia Tenggara dan Australia. Pameran ini menargetkan 6.000 buyer potensial dari dalam dan luar negeri. Lebih dari 13 negara ikut dalam pameran ini untuk memasarkan produknya. Tak hanya itu, sekitar 200 brand dari Indonesia dan mancanegara berpartisipasi dalam pameran ini yang mencakup produk kitchen and bathroom, lighting, furniture and furnishing, textile, sleep, surface & finishes, design, workspace and hafdware accessories, gift and accessories. 

#mozaikindonesia

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page