- Vicharius DJ
Memori Peru Tentang Sejarah Peradabannya dalam Bingkai Foto
Peru merupakan salah satu negara di Amerika Selatan yang memiliki sejarah panjang dalam peradaban masyarakatnya. Sama seperti Indonesia, kolonialisme pun pernah ‘mampir’ ke sana dan meninggalkan jejak dalam wujud kebudayaan materil dan non materil. Dalam fotografi jejak itu bisa dirunut seperti yang dilakukan para fotografer legendaris di sekitar tahun 1890 sampai 1950. Nama-nama seperti Max T. Vargas, Martin Chambi, Carlos and Miguel Vargas, Juan Manuel Figueroa Aznar, Sebastian Rodríguez, Baldomero Alejos dan Walter O. Runcie merupakan sedikit dari puluhan fotografer legendaris tersebut. Jumlahnya ada 75 orang. Karya mereka kini sedang dipamerkan dalam pameran fotografi bertajuk Memories of Peru di Galeri Nasional, Jakarta.

Karya fotografi yang ditampilkan memadukan geografi antara hutan Amazon, gletser yang memukau, pegunungan yang megah dan tandusnya padang pasir, dan kebudayaan asli Peru yang beragam. Peradaban Eropa, Afrika, dan masyarakat timur menyatu dalam satu jejak sejarah perkembangan mereka. "Elemen-elemen antara geografis, sosial, dan budaya berinteraksi secara kompleks. Terkadang jalannya bertentangan dan telah menghasilkan manifesto budaya yang mengejutkan. Salah satunya adalah fotografi, karena foto-foto tersebut menjadi saksi yang membentuk Memories of Peru (memori Peru)," tulis keterangan persnya.

Pameran foto ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Luar Negeri – Peru, Kementerian Luar Negeri – Indonesia, Centro Cultural Inca Garcilaso, Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat, serta para kurator: Jorge Villacorta, Andrés Garay, Carlos Trivelli, berkolaborasi dengan Alonso Ruiz Rosas dan Gredba Landolt. Jika Anda penasaran ingin melihatnya, silakan kunjungi pameran ini yang terbuka untuk publik hingga 14 Desember mendatang.