top of page
  • Vicharius DJ

Ketika Seni Lukis Jalanan Masuk ke Kampung


Festival Street Dealin kembali hadir tahun ini. Ajang tempat kumpul dan lebarannya para pelaku grafiti dan street art Tanah Air mulai dibuka awal pekan lalu lewat program yang berjudul 'By Your Run Camp Project' di Kampung Jatayu, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Program 'By Your Run Camp Project' yang digelar kedua kalinya merupakan ajang menggambar di perkampungan sekitar Gardu House. Kali ini ada 25 seniman dari Indonesia dan mancanegara yang terlibat dari 35 spot tembok pemukiman yang akan direspons para seniman di 9 Rukun Tangga (RT) di Jalan Jatayu.

“Spot kita kami kecilkan lagi jadi 19 spot yang siap digambar. Beberapa seniman juga kami persilakan untuk kolaborasi juga dengan warga,” tutur Program Manager Street Dealin 11, Bima Chris.

Beberapa pelaku seni grafiti yang berpartisipasi di antaranya adalah Rhein, Sheep, Boner, Mauy, Tengo, Spotch, Derbs, Dhellet, Escape, JMK Crew, Street Dealin x Joox, Bamboo, Prost, Jabaone, Senk 32, Medcr, BGS4, EXLD, Beon131, Mr.Crack, Kish, Zen, Big Jeff, Raws, Setsu, SMPROEL, Minks, Arnis.M, Riper, Dem, dan Racon3.

“Selama dua hari ini, mereka bebas menggambar apa saja, kita tidak kasih tema, tapi kalau mau menggambar bareng warga ya silakan. Artinya di sini kami ingin juga memperkenalkan grafiti dan street art kepada publik, yang mungkin masih asing mendengar namanya,” kata Bima.

Jika Anda kebetulan berada di kawasan dekat Gandaria City, singgahlah ke Kampung Jatayu. Pemukiman yang tampak asri dan penuh dengan tanaman-tanaman di setiap rumah penduduk menambah nilai plus tersendiri bagi lokasi tersebut.

Bima pun menceritakan pemilihan lokasi tersebut bukan sembarang dipilih. Pihak Gardu House mendapatkan rekomendasi dari seorang tokoh setempat yang kenal dengan kepala Rukun Warga (RW) di Kampung Jatayu. Gayung bersambut, pihak RW mengiyakan setelah melihat proses 'gambar di kampung' tahun lalu yang terbilang sukses.

“Awalnya mungkin banyak warga yang nggak setuju. Bilang, apa sih ini kok kayak vandal gitu. Tapi kami tunjukkin video seperti ini tahun lalu. Mereka banyak yang baru oh gitu yah. Akhirnya Pak RW setuju dan bebasin kita buat pilih spot,” kata Bima. Salah seorang penduduk Kampung Jatayu, mengaku senang dengan adanya program tersebut. Dia baru mengetahui apa itu grafiti setelah melihat dengan kepala matanya sendiri. "Kayaknya seru, anak-anak juga banyak yang seneng ngeliatin," ujar pemilik warung dekat Sekretariat RW 03.

Lurah Kebayoran Lama Selatan, Fahrudin AP, pun menyambut baik event Street Dealin 11. "Kegiatan yang positif ini harus didukung oleh jajaran aparat kampung setempat," ujarnya saat membuka hari pertama Street Dealin 11. Festival ini berlangsung sampai 18 Desember 2017 di Gudang Sarinah Ekosistem, Gardu House, D Gallery, RURU Gallery, dan Third Eye Studio. 

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page