top of page
  • Vicharius DJ

Fotografi yang Mewakili Suara Peradaban Baru


Vanessa van Houte, seorang fotografer kelahiran Amerika Serikat menggelar pameran fotografi bertajuk Free All di Art:1, Jakarta. Mengapa ia berpameran di Indonesia? Mungkin karena foto yang disajikan memuat wajah sejumlah publik figur Tanah Air. Semua foto itu merupakan bagian dari buku berjudul Here*Now. Di dalam buku fotografi, terpilih 39 orang yang diseleksi ke dalam buku. Beberapa figur publik yang berpartisipasi antara lain Ananda Sukarlan, Kaka Slank, Ridho Slank, Ivanka Slank, Jay Subiyakto, dan Ayla Dimitri. 

Butuh waktu setahun bagi Vanessa untuk mengerjakan buku ini. Waktu tersebut dia gunakan untuk mengumpulkan orang-orang dari beragam latar belakang. Tidak hanya publik figur, tetapi juga orang biasa dilibatkan dalam proyek ini. Mulai dari perempuan, pria, transgender, atlet, perancang busana, musisi, seniman, barista, dan profesi lainnya dalam rentang usia 20-80 tahun. “Saya ingin menampilkan inner beuaty mereka,” tuturnya Saat proses pemotretan, Vanessa meminta para modelnya untuk mengenakan pakaian favoritnya mereka dan kain putih rancangan desainer Chitra Subiyakto. Kolaborasinya dengan Chitra, Vanessa mengusung tema Sejauh Mata Memandang untuk menampilkan kekayaan kain nusantara dan mendekatkannya kepada publik. Kurator Jay Subiyakto dan Oscar Motulloh bertugas untuk menyeleksi foto-foto dari buku Here*Now untuk dipamerkan. Berkat sentuhan dua fotografer senior itu, karya-karya yang ditampilkan terlihat lebih variatif dan interaktif. “Esei potraiture Vanessa van Houte yang nanti akan dilihat saat pameran hadir sebagai opini yang mewakili suara peradaban baru,” ujar Oscar. 

Vanessa lahir di San Rafael, California, Amerika Serikat pada 1971. Ketertarikannya terhadap foto membawa Vanessa untuk mengambil studi fotografi di University in Dortmund, Jerman. Kemudian dia melanjutkan studinya di New York untuk belajar di jurusan The Anthology Film Archives. Karya seri fotografinya telah dipamerkan di sejumlah tempat. Sebagai direktur film, karyanya telah diputar di sejumlah layar.Kini, dia tinggal di Indonesia dan berkarya di Jakarta. Pameran ini sendiri berlangsung hingga 18 Maret 2018 dan terbuka bagi umum.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page