- Vicharius DJ
Ragam Kerajinan Tangan Khas Sumatera di Inacraft 2018
Tak perlu jauh-jauh pergi ke Sumatera Utara bila Anda merupakan penggila dan pemburu kerajinan dari sana. Di Jakarta Convention Center, International Handicraft Trade Fair atau biasa dikenal Inacraft kembali digelar untuk ke-20 kalinya. Sudah dua hari penyelenggaraan sejak dibuka Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Rabu kemarin. Tahun ini, produk kerajinan, seni dan atraksi budaya Sumatera Utara menjadi ikon pameran dengan tema 'The Loftiness of North Sumatra' mendampingi tema sentral Inacraft Colouring the World.

Selain menampilkan produk kerajinan, ikon provinsi ini juga akan mengisi acara pembukaan dengan pagelaran kesenian seni musik dan hiburan budaya berupa tari-tarian selama pameran. Wakil Ketua Umum 2 Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) Gusmardi Bustami mengatakan Inacraft 2018 akan diikuti oleh 1.395 peserta dari seluruh pelosok tanah air. Mereka terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan. Serta beberapa negara sahabat juga akan ikut menyemarakkan pameran, dengan menampilkan produk kerajinan mereka.

“Jepang, Polandia, Uzbekistan, Korea Selatan dan beberapa negara anggota ASEAN tergabung dalam AHPADA ASEAN Handicraft Promotion & Development Association (AHPADA) dipastikan mengijuti ajang ini,” kata Gusmardi. Tak hanya itu, ASEPHI selaku penyelenggara menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan Inacraft. Dari 120 booth di tahun pertama di tahun 1999 hingga menjelma menjadi lebih 1.300 booth.
Selain itu ada special booth dari Extended Program Anggota ASEPHI yang mengikuti Short Course Australia Award: International Business Readiness for Jewellery Design atas dukungan DFAT Australia. ASEPHI juga memberikan perhatian khusus dengan memberikan fasilitas promosi kepada kelompok Baduy Craft Banten dan Komunitas Diffabel dari Kriya Mata Kuching Bandung.

Selain mempunyai target menghadirkan 1.000 buyers, Inacraft juga menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung, seperti Business Matching, dan Craft Workshop. Ajang ini menargetkan 200.000 pengunjung, dengan transaksi retail Rp 149 miliar, serta kontrak dagang sebesar 12 juta Dolar AS Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan acara ini begitu penting bagi Indonesia karena dari kerajinan tangan ini dapat menghasilkan lapangan kerja. Selain itu, besar harapan Kalla, melalui Inacraft ini pula dapat memajukan usaha-usaha kecil dan menengah (UMKM). “Itu memberikan satu makna, baik ekonomi atau pun juga tentu pendapatan masyarakat dan memberikan dampak yang luas dalam ekonomi masyarakat kita secara keseluruhan,” ujarnya.