top of page
  • Vicharius DJ

Pramuhendra dan Si Monster Kontemporer


Sebuah galeri seni rupa di Jakarta, Can's Gallery mempersembahkan pameran tunggal dari seniman J. Ariadhitya Pramuhendra yang sudah dibuka untuk publik sejak 22 Mei kemarin. Pramuhendra memang tertarik untuk melukis tema-tema religius terutama agama Kristen sejak beberapa tahun belakangan. Di pameran tunggalnya kali ini, ia masih melukis dengan menggunakan teknik lukisan potrait arang dan bergaya realisme. “Karya seni dalam pameran ini dibuat melalui pencarian acak gambar atau pencarian gambar melalui monster yang bernama dunia maya,” tulis keterangan Can's Gallery. 

Menurut Pramuhendra, sebagian besar karyanya menggambarkan dirinya sendiri atau self potrait. “Saya percaya setiap hal, tidak hanya dalam seni, dimulai dari diri kita sendiri. Itulah mengapa saya menggambarkan saya di sebagian besar karya saya. Wajah yang mewakili sebagian besar dari bagian lain dari tubuh kita,” ujarnya seperti dikutip dari situs galeri. Lulusan Seni Grafis ITB ini dikenal sebagai salah satu seniman kontemporer terbaik yang dimiliki Indonesia. Ia memulai kariernya di usia yang begitu muda dan karya-karyanya sudah dikenal dunia. Karyanya pernah menarik perhatian publik kala ikut dalam pameran bersama beberapa waktu lalu. 

Kala itu Pramuhendra melukis dengan arang di atas media kanvas berbentuk portrait. Sejak saat itu namanya makin dikenal sebagai seniman kontemporer yang tangguh. Pada pameran tunggalnya kali ini, seniman kelahiran Semarang 1984 itu mengusung judul, Monster, Chapter 1: Memory. Melani W.Setiawan dan Amalia Wirjono sudah membukanya kemarin. Jika tertarik, Anda bisa mengunjungi pameran ini hingga 30 Juni mendatang. 

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page