Hafiz Rancajale, seorang seniman yang dikenal sebagai pendiri Forum Lenteng baru saja mengadakan pameran tunggalnya bertajuk, Social Organism di Galeri Nasional Jakarta. Dalam pameran itu Hafiz mencoba untuk melihat kembali gagasan tentang ruang ekspresi, eksperimentasi, belajar, dan berbagi pengetahuan bersama pasca 20 tahun peristiwa reformasi. Puluhan karya dari berbagai medium terpajang di sana, termasuk yang berupa gambar di atas kertas, objek di atas kaca, video, instalasi, hingga performance art. Hafiz Rancajale juga membuat karya video berdasarkan riset serta beberapa arsip pidato kebudayaan di masa lalu yang erat kaitannya dengan kesenian dan modernitas.
Dia mencoba menyisir garis, bentuk dan ide substansi hingga menjadi karya. Itu adalah hasil kolektivitas, karena Hafiz percaya gerak kebudayaan tidak pernah lahir dari individu tertentu namun dari inisiatif-inisiatif warga yang bermunculan selama 20 tahun reformasi. Selama itu pula inisiatif warga telah memiliki peran yang cukup penting di dalam mengisi celah-celah kosong yang belum atau tidak tersentuh oleh negara dalam usaha mengembangkan perangkat-perangkat pendidikan dan kebudayaan kita. Itulah dasar pemikiran yang mengawai pameran tunggal ketiganya.
"Pameran ini menjadi semacam konklusi dari gagasan dan metode proses pembentukan konsepsi tata bahasa estetikanya sebagai seorang 'fasilitator' kebudayaan selama dua puluh tahun ini, serta menjadi pembuka bagi babak baru dalam usahanya mengembangkan salah satu moda produksi artistiknya, sebagai seorang 'fasilitator' kebudayaan," tulis keterangan pers yang diterima. Pameran Hafiz Rancajale pun menjadi salah satu ajang pengunjung berefleksi tentang kondisi Indonesia selama 20 tahun terakhir. Pameran tunggal 'Social Organism' bakal berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pada 26 Mei-9 Juni 2018.