Dalam terminologi Yunani terdapat sebuah istilah yang orang kenal, Meraki. Ia berarti melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas, dan sepenuh jiwa. Ungkapan kuno itu tampak tergambar dengan jelas melalui potret-potret yang terpajang dalam galeri foto jurnalistik Antara. Ya, sejak awal pekan lalu galeri itu dipenuhi karya para peserta workshop fotografi. 13 peserta yang tergabung dalam angkatan ke-23 itu berhasil merampungkan masa pendidikannya selama setahun penuh. Proses belajar itu lalu bermuara pada pameran bersama dengan tajuk yang sama, Meraki. Adalah Direktur LKBN Antara, Meidyatama dan budayawan Seno Gumira yang sempat membuka pameran tersebut.
Foto yang dipamerkan mencapai 97 karya. Semua karya itu lantas dirangkai sedemikian rupa memanfaatkan ruang pamer utama GFJA dan beberapa cerita disertai dengan instalasi pendukung. “Ada yang mengetengahkan pendekatan dengan narasi reportase, sebagian menampilkan telaah mereka atas kondisi metropolitan, sementara lainnya dengan teguh menampilkan karya yang beroleh sentuhan personal sehingga menjunjung karya yang ekspresif,” ujar Oscar Motuloh, fotografer senior sekaligus kurator dalam pameran itu. Pada pembukaannya, pameran ini sempat diramaikan dengan penampilan grup musik Los Javanian, Ervin Kumbang, Rubyand The Long Story, Semenjana, AreYouAlone?, TheEdisi, Pemuda Sinarmas, dan tarian tradisional Papua dari kelompok tari NokenLab.
Di tengah pelaksanaan pameran juga akan diadakan diskusi yang mengangkat tema ‘Pengembangan Riset dalam Penggarapan Foto Cerita’. EdySusanto (fotografer lepas), Zen RS (Editor-at-large tirto.id),dan Bismo Agung(Redaktur Foto Beritagar.id) menjadi pembicara dalam forum tersebut. Pameran berlangsung hingga 5 Agustus 2018, gratis dan terbuka untuk umum setiap hari kerja mulai pukul 09.00–21.00 WIB.