top of page
  • Vicharius DJ

Bidikan-Bidikan Foto Kelas Dunia Hadir di Jakarta


Hari itu suasana di kota Caracas, Venezuela benar-benar sudah tak terkendali lagi. Ribuan demonstran yang sejak pagi melakukan aksi protes akhirnya tak dapat menghindari bentrok dengan aparat keamanan. Jose Victor Salazar Balza adalah satu dari sekian banyak demonstran yang terjebak situasi mencekam itu.

Nahas baginya, api yang kemungkinan berasal dari bom molotov menyambar tubuhnya. Jose lalu berlari kencang berusaha memadamkan api yang mulai menjilati punggungnya. Kawanan demonstran lain tak tinggal diam. Mereka berusaha membantu Jose dengan menyiramkan air ke punggungnya. 

Ronaldo Schemeidt, seorang pewarta foto dari Agence France-Press berada di saat dan menjadi saksi kejadian itu. Ia memberanikan diri terjun ke daerah berbahaya untuk menangkap momen penting melalui bidikan kameranya. Usaha itu tak sia-sia. Kamera Ronaldo berhasil menangkap momen saat Jose terkena sambaran api. 

Hasil foto itu masih ada dan kini dipamerkan dalam pameran foto World Press Photo di Bentara Budaya Jakarta. Karya Ronaldo itu pun terpilih sebagai Photo of The Year 2018. Menurut Carla Vlaun, kurator pameran, foto itu layak terpilih karena tingkat kesulitan medan untuk ditembus seorang pewarta.

Selain itu, ekspresi foto Jose juga seakan menampakkan bagaimana kondisi rakyat Venezuela saat ini. Negara kaya minyak itu memang sedang mengalami kejatuhan ekonomi paling parah sepanjang sejarah berdirinya. Selain foto demonstrasi di Caracas, World Press Photo juga memamerkan karya lain seperti foto saat kejadian penembakan di konser Las Vegas. 

Foto-foto yang dipamerkan terbagi atas delapan kategori yaitu alam (nature), lingkungan (environment), manusia (people), olahraga (sports), berita umum (general news), isu kontemporer (contemporary issues), proyek jangka panjang (long-term projects), dan berita aktual (spot news).

Setiap foto yang dipamerkan di sana dilengkapi kotak informasi yang menjelaskan isi foto, serta konteks yang melatarbelakangi foto tersebut. Selain di Jakarta, pameran juga digelar di 100 lokasi berbeda di 45 negara lainnya. 

Adapun kompetisi “World Press Photo” diselenggarakan oleh The World Press Photo Foundation yang memiliki misi menghubungkan dunia melalui serangkaian cerita yang terkandung dalam karya fotografi.

Kompetisi tersebut bertujuan untuk meluaskan karya fotografi bagi audiens internasional yang menautkan para fotografer profesional dengan khalayak umum, lewat foto jurnalistik dan tuturan kisahan (storytelling) yang terpercaya. 

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page