Barisan instalasi memajang rentetan rekaman perjalanan sastrawan besar Indonesia, Danarto dalam perhelatan Pekan Apresiasi Sastra dan Drama di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada 23 April 2019 diselenggarakan Diskusi Lintas Komunitas dan Pameran Karya-karya Danarto di Aula Madya kampus tersebut. Belum hilang duka publik sejak kepergian sastrawan ini tahun lalu dalam sebuah kecelakaan. Sepeda motor melaju kencang dari arah Ciputat ke Lebak Bulus ketika Almarhum satrawan Danarto sedang menyeberang jalan di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah pada 2018 lalu. Mendiang Danarto memang tetap produktif di usia senjanya. Dunia sastra sangat terpukul dengan kepergiannya yang tiba-tiba.
Pestarama ini digelar sebagai upaya meningkatkan apresiasi terhadap seni, sastra dan drama. Dengan mengambil tema, Napak Tilas Danarto, bertujuan untuk mengapresiasi Danarto dan menelusuri jejaknya sebagai sastrawan yang memiliki kontribusi besar dalam dunia sastra Indonesia. Semasa kuliah di ASRI Yogyakarta, Danarto sudah aktif dalam Sanggar Bambu dan kemudian ikut mendirikan Sanggar Bambu Jakarta. Sejak 1979 ia bekerja di majalah Zaman dan mendalami kesusasteraan hingga akhir hidupnya. Danarto juga pernah menjadi dosen Institut Kesenian Jakarta. Memasuki ruang pameran yang sederhana, pengunjung dapat melihat instalasi papan berdiri setinggi dua meter berisi infografis perjalanan Danarto. Instalasi lukisan digital potret wajah Danarto memiliki citarasa seni tersendiri di area depan ruang pameran. Warna-warni solid yang digunakan memanjakan mata pengunjung, sebuah karya desain anak muda yang sarat nilai estetis dibumbui bahasa yang mudah dicerna. Danarto yang mendapatkan anugerah tokoh Federasi Teater Indonesia dinilai sebagai sastrawan berjasa menghasilkan karya-karya fenomenal semasa hidupnya. Baik karya sastra tertulis maupun pertunjukan seni drama. Pada 2009 ia juga menerima Ahmad Bakrie Award untuk bidang kesusasteraan.
Dalam acara ini turut diselenggarakan talkshow bertajuk “Membedah Pemikiran Danarto dari Berbagai Perspektif”, juga peluncuran dua buku Kumpulan Esai Danarto yang disusun oleh civitas akademika jurusan PBSI UIN Jakarta.
Acara ini akan ditutup dengan Haul dan Persembahan untuk Danarto pada 29 April 2019. Acara pamungkas ini sebagai peringatan satu tahun wafatnya Danarto sekaligus memberikan penghargaan kepada Almarhum Danarto sebagai seseorang yang telah berpengaruh besar dalam dunia seni, sastra dan drama Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi kaum muda untuk mengenal lebih dalam tentang dunia sastra dan mengambil pelajaran penting di baliknya.