top of page
  • Vicharius DJ

Produk Kerajinan Tangan yang Makin Berkualitas di Inacraft 2019


Batik sudah diakui dunia sebagai kekayaan budaya khas Indonesia termasuk di dalamnnya Besurek. Ia adalah jenis batik khas Bengkulu yang tentu berbeda dengan batik dari wilayah lain. Besuruk turut hadir dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 di Jakarta Convention Center. Provinsi Bengkulu semakin konfiden menampilkan potensi khas yang dimiliki. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan batik Bengkulu juga menambah ragam batik Indonesia yang hendaknya populer sejajar dengan batik-batik dari berbagai daerah di Nusantara. “Bangga, besurek bisa bersanding bersama ribuan stand kerajinan. Karakter unik besurek menjadi semakin kentara, dan mudah-mudahan bisa merambah pasar nasional bahkan pasar global,” terangnya. 

Pameran Inacraft kembali digelar untuk yang ke-21 kalinya. Ia merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diikuti sekitar 1.700 peserta dari seluruh Indonesia. Penyelenggaraan Inacraft 2019 didukung oleh BNI sebagai sponsor utama dengan penggunaan fasilitas fitur Tapcash sebagai akses masuk pameran. BNI juga menyediakan fitur aplikasi Inacraft yang di dalamnya terdapat peta pameran, promo, dan jadwal acara. 

Direktur Retail Banking BNI, Tambok Parulian Simanjuntak, menjelaskan kalau Inacraft jadi wadah bagi perajin untuk memperluas akses pasarnya. Dikatakannya, hampir semua produk dari para UMKM ini sudah berkelas ekspor.

“Kelihatan kalau kualitas mereka dari tahun ke tahun semakin baik, kita bahkan undang dari luar negeri. Jadi tak hanya sekadar UMKM, tapi UMKM yang memang layak go internasional,” terang Tambok. Jumlah pengunjung tahun ini ditargetkan mencapai 180.000 atau naik 6,5% dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan kunjungan 169.000. Selama penyelenggaraan Inacraft 2019 24-28 April, juga ditampilkan produk kerajinan luar negeri yang berasal dari Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong. Keistimewaan Tahun ini adalah pertama kalinya hadir paviliun Luar Negeri, yakni dari Kerajaan Maroko. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka langsung Inacraft 2019 menyebut bahwa industri kerajinan tangan Tanah Air mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dikatakannya, hingga saat ini tercatat ada sekitar 700 UMKM sektor kerajinan dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,3 juta orang. Jokowi meminta kepada seluruh pelaku UKM sektor kerajinan terus melebarkan pasar produknya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurut Jokowi, produk kerajinan tanah air baru menguasai 1,26% dari pangsa pasar dunia. Apalagi, produk kerajinan Indonesia sudah memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. 

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page