- Vicharius DJ
Batik, Tenun dan Mutiara Jadi Primadona di Warisan 2019
WARISAN yang merupakan akronim dari Wasiat Agung Negeri Nusantara kembali hadir untuk ke empat kalinya tahun ini. Batik, Tenun, dan Mutiara menjadi tiga primadona Warisan tahun ini. Ketiganya dianggap sebagai wasiat tak ternilai yang harus dilestarikan. Bukan sekedar tradisi yang mengakar dalam sejarah, wasiat ini pun bukan juga sebagai penghubung lintas generasi dan peralihan peradaban. Pada pembukaan pameran Warisan di Jakarta Convention Center, tak kurang dari 130 peserta turut ikut serta. Hingga 25 Agustus mendatang, ratusan pelaku kerajinan dan industri fesyen ini akan menawarkan produk batik, tenun, dan mutiara dari seluruh penjuru nusantara.

Batik yang ditampilkan pada pameran hanyalah batik yang 100 persen dengan aplikasi Batik Tulis, Batik Cap atau Batik Kombinasi. Pameran wastra batik bernuansa premium ini akan menampilkan batik tulis, cap, dan kombinasinya dengan nuansa yang berbeda dan sangat original. Selain itu ditampilkan juga berbagai cendera mata dan perhiasan yang terbuat dari mutiara asli Indonesia. Dipamerkan pula hasil karya Tenun NTT yang terkenal serta Tenun Songket yang mewah dari Palembang. Serta mutiara air laut Indonesia yang asli dan tersertifikasi. Semua produk yang mengikuti pameran ini telah melalui proses kurasi yang dilakukan oleh tim kurator yang terdiri sosok-sosok kompeten di bidangnya.

Komarudin Kudiya, Romi Oktabirawa, dan Dudung Alie Syahbana sebagai kurator batik. Sementara Zainal Arifin dan Ratna Zhuhry masing-masing didapuk kebagai kurator kain tenun dan mutiara. Pameran yang mengambil tema, Citra Bahtera Nusantara dibuka oleh Ketua Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla. Ia menjadi ajang promosi bagi para perajin dan pengusaha batik, tenun, dan mutiara eksklusif di Indonesia. Dengan menjunjung pelayanan yang prima serta produk asli dan berkualitas, pameran ini turut ambil bagian dalam mempertahankan seni batik, tenun, dan budidaya mutiara dari sisi bisnis.

Mufidah Jusuf Kalla menyatakan industri batik nasional merupakan lahan industri besar yang menggerakkan perekonomian nasional. Namun, disadari tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. “Kami memahami kesulitan yang dihadapi produsen dan pengrajin untuk mengembangkan usaha sesuai keinginan pasar namun Dekranas akan terus membina dan membantu UKM dan Pengrajin,” katanya. Pameran Warisan menargetkan transaksi ritel sebesar Rp 20 miliar dan 10 ribu orang pengunjung. Tak hanya indah dipandang mata, produk-produk ini pun memiliki terjamin keasliannya.