Dalam sebuah bingkai foto tampak sebaris umat Budha berlutut kompak dengan khusyuk. Di hadapan mereka berdiri beberapa biksu yang dengan tenang mengucapkan doa. Gambaran itu diambil dalam perayaan Hari Raya Waisak di pelataran komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Tepat di sisi kanan foto itu terjejer dua bingkai foto lain yang sama menariknya. Satu bingkai menggambarkan sekelompok orang yang sedang memainkan wayang naga dalam perayaan Imlek di sebuah klenteng. Sementara foto lain menangkap momen ketika umat Islam bersiap melaksanakan ibadah shalat di sebuah masjid tua di Jawa.
Jejeran foto-foto itu merupakan kumpulan momen yang ditangkap para peserta dan pemenang lomba fotografi media sosial Instagram, Kemendikbud, Pesona Cagar Budaya Indonesia: Mahakarya dalam Bidikan Kamera. Karya mereka kini mejeng di Museum Nasional hingga 9 Oktober mendatang dalam pekan pameran fotografi bertajuk, Cagar Budaya Bahagia. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Kemendikbud, Fitra Arda menuturkan, fotografi adalah bagian dari pendokumentasian cagar budaya. Menurutnya, cagar budaya sekarang sudah menjadi bagian penting dalam pengembangan dunia pariwisata. Sudah banyak cagar budaya yang memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi untuk masyarakat di sekitar cagar budaya.
Ia berharap, pameran ini dapat mengajak masyarakat untuk aktif melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya, serta menyadari makna sebuah cagar budaya. “Harapan akhir kita adalah bagaimana cagar budaya dapat dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. Jadi perlu kita tingkatkan pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan sehingga memberikan kontribusi bagi perkembangan pembangunan bangsa,” ujar Fitra. Selain pameran foto, dipamerkan juga sejumlah karya seni instalasi yang dibuat oleh seniman dari komunitas SERRUM. Selain itu digelar juga Seminar Cagar Budaya dengan mengundang ratusan siswa SMP dan SMA ke lokasi pameran.
Sebelumnya, lomba foto menghasilkan 2.148 karya foto terkait cagar budaya untuk dikurasi oleh Kemendikbud bekerja sama dengan Jakarta Photography Center. Lalu dipilih 37 foto yang akhirnya dipamerkan. Selain pameran karya foto, kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan lokakarya fotografi bersama Jakarta Photography Center dan Canon. Selain itu ada juga acara dongeng cagar budaya bersama tokoh dongeng Awam Prakosa untuk anak-anak usia dini (PAUD).