top of page
  • Vicharius DJ

Membaca Ulang Karya Lawas Seniman Jakarta


Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar pameran bertajuk Sontoloyo: Pameran Sepilihan Koleksi DKJ & Sketsa Urban di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Pameran ini sudah dibuka sejak 15 November kemarin dan boleh dikunjungi siapapun hingga 29 November mendatang. 

Plt. Ketua DKJ, Danton Sihombing mengatakan, pemilihan tema Sontoloyo tidak terlepas dari fenomena sejarah. Kata Sontoloyo, kata Danton, merupakan ungkapan yang pertama kali dicetuskan oleh Presiden RI pertama, Soekarno. 

Lebih lanjut Danton bercerita, kata tersebut digunakan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin pada pagelaran pameran di tahun 1975. Gubernur murka saat melihat lukisan karya Srihadi Soedarsono yang bertajuk Air Mancar. 

“Srihadi melukiskan air mancar di Bundaran HI dengan [beberapa] gedung di sekitarnya yang dijejali papan reklame produk Jepang. Lalu, Ali Sadikin mencorat-coret lukisan tersebut, dan membubuhinya dengan kalimat 'Sontoloyo!!! Apa ini reklame barang Jepang??',” ujar Danton. 

Oleh karena itu, kata Danton, pameran ini berusaha memperkenalkan kepada para pengunjung mengenai makna dari seniman masa lampau. Namun, di satu sisi, beberapa karya tersebut mesti dibaca dari pandangan masa kini. “Karya yang dihimpun merupakan relasi tegang antara seniman dan kotanya,” kata Danton. 

Pada kesempatan kali ini juga dipamerkan kembali 15 lukisan koleksi DKJ yang dianggap masih memiliki roh dan mampu mengikuti perkembangan seni rupa di dalam konteks maupun ruang dan waktu yang berbeda. Selain itu, mengundang 20 pensketsa urban untuk merespons empat karya sketsa dan satu lukisan koleksi DKJ yakni sketsa Nashar, Zaini, Oesman Effendi, Muryoto Hartoyo, yang semuanya menggambarkan suasana urban di Jakarta era 60-an. 

Pameran Sepilihan Koleksi DKJ & Sketsa Urban dikuratori oleh Bambang Bujono dan Lisistrata Lusandiana. Pensketsa Urban pilihan kurator yang mempersembahkan karya terbaik: Arief Setiawan, Bambang Harsono, Dhar Cedhar, Donald Saluling, Duki Noermala, Elvin Emeraldo, dan Hongky Zein. Terdapat juga karya lwan Paul, Iwan Widodo, Ipe Ma'aroef, KaNa Fuddy, Micky Yudistira, Nanoek Bemoe, M. Nashir Setiawan, Putri Ayu Amalia, Ronald Osmond, R. Yoso Bayudono, Widiyatno, Yanuar Ikhsan, Yulis Seto Parama Arto. Seluruh rangkaian Pameran Sepilihan Koleksi DKJ & Sketsa Urban terbuka untuk umum dan tidak memungut biaya.     

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page