top of page
  • Vicharius DJ

Seek-a-seek #2 Merespon Tantangan di Dunia Desain Grafis


Perhelatan pameran desain grafis Seek-a-seek kembali digelar untuk kali kedua. Tiga tahun lebih sejak penyelenggaraan yang pertama, pameran kali ini bertempat lagi di Dia.Lo.Gue Artspace. Seek-a-seek #2 mengambil tema Kon/jun/gsi yang artinya penyambung. Tema ini merupakan respon terhadap isu-isu dan paradigma yang di hadapi bidang desain grafis masa kini dan mungkin mendatang, yaitu antara lain disrupsi, revolusi industri 4.0, hingga “the digital era.” Hermawan Tanzil, kurator sekaligus inisiator pameran ini mengatakan isu tersebut cukup mengecohkan. Apabila tidak sigap dan cermat disikapi dapat mengarah ke pergeseran pemahaman bidang, terkikisnya kekompakan dan kebersamaan, sehingga berpeluang mengerdilkan pemberdayaan dan pengembangan bidang ini. 

Menurutnya tema Kon/jun/gsi mengarahkan Seek-a-seek #2 untuk menjadi pemersatu antar pelaku desain grafis Indonesia sehingga semangat kebersamaan tumbuh kembali dalam menghadapi tantangan masa depan. “Gagasan dasarnya adalah menyediakan platform atau pentas sehingga bersama-sama menyusun dan membuat serangkaian acara, antara lain dengan memamerkan dan berwacana dalam program edukasional yang padat karya,” kata Hermawan. 

Tim kurator yang terdiri dari Hermawan Tanzil, Ismiaji Cahyono, Rege Indrastudianto, Max Suriaganda, dan Fandy Susanto memilih 40 desainer berdasarkan nilai inovasi, semangat kebaruan, mencerminkan semangat zaman, dan memiliki visi pemberdayaan di bidangnya. Pameran kali ini juga mengikutsertakan pelaku yang membuka lahan disiplin baru sehingga menambah khasanah pemahaman peluang-peluang bidang ini di masa depan. Para pameris Seek-a-seek #2 yang terpilih berasal dari lintas generasi, lintas genre, disiplin, gaya, dan lahan usaha. Diantaranya Artnivora, Nusae, SOS J, JED Creative, dan masih banyak lagi. 

Dengan pertimbangan semangat kebersamaan, program acara untuk 2019 di perluas dengan menyelenggarakan Designer's Talk, Talkshow, Workshop, Classes, Curator's Tour, Design Tour, sMart Dialogue, Jakarta Art Book Fair, Music Concert, DJ Show, dan banyak lagi," Selain peserta pamerannya sendiri yang mengisi acara, ada juga forum diskusi, narasumber ahli, yang pasti menghibur dari bidang lintas industri dan genre, mulai dari musik, film, arsitektur, pengamat budaya, pendidikan, pemerhati lingkungan, komunitas seni, aosiasi profesi, asosiasi pendidikan, serikat pekerja, dan banyak lagi. 

Semangat kebersamaan yang 'asyik-asyik' dalam bahu-membahu berkolaborasi merancang, menyusun dan menyelenggarakan Seek-a-seek #2 diharapkan memperkuat persatuan antar desainer grafis Indonesia, sehingga bersama juga mewujudkan bidang ilmu, profesi, dan industri yang berdaya dan mampu memberikan sumbangsih positif bagi Indonesia. Seek-a-seek, sesuai bunyinya adalah kependekan dari "asyik-asyik" yaitu perayaan yang menarik, sementara ejaannya diserap dari Bahasa Inggris 'seek' yang berarti mencari. 

Gagasan dasar inilah yang merancang dan merayakan bidang desain grafis, dan pada saat yang sama 'mencari' karya-karya terbaik mewakili zamannya melalui serangkaian acara: pameran dan instalasi, pasar seni, talkshow, workshop, portfolio review, dan pertunjukan musik. Pameran Desain Grafis Seek a Seek #2 masih terbuka untuk publik di Dia.Lo.Gue Artspace hingga 31 Januari 2020. 

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page