- Vicharius DJ
Ilustrasi Potret Diri dalam Ruang Pembatasan
Tak terasa waktu berjalan cepat. Sudah lebih dari empat minggu pandemi virus Corona menyerang Indonesia dan sudah selama itu pula pembatasan sosial berlangsung. Banyak pekerja urban yang terpaksa berhenti sejenak. Sebagian dari mereka pulang ke kampung halaman karena tak mungkin bisa bertahan hidup di ibu kota. Sebagian lagi memilih beraktivitas dari rumah.

Milisifilem collective, sebuah platform yang diinisiasi Forum Lenteng sepekan lalu mengajak siapapun yang terkena dampak pandemi untuk merekam potret diri selama diam di rumah. Tiap-tiap partisipan diundang untuk membuat potret diri dengan medium; tinta, bolpoin, pensil berwarna dan oil pastel di atas kertas selama proses karantina mandiri ini berlangsung.
Rekaman-rekaman visual ini dapat berupa selfie, atau ruang-ruang privat yang dapat diimajinasikan menjadi ruang-ruang yang lebih luas; ruang sosial. Diharapkan proyek potret diri ini, kesadaran pada situasi terkini, di luar ruang-ruang privat dapat terekam dalam ekspresi dan imajinasi para partisipan.

Secara regular karya-karya partisipan akan dipublikasikan melalui media sosial Milisifilem Collective sebagai bentuk presentasinya sepanjang April hingga Mei 2020 di akun Instagram @milisifilem. Proyek ini diikuti oleh beberapa partisipan Milisifilem Collective yang masih aktif dan dikuratori Hafiz Rancajale. Ia menamainya Self Portrait and Distancing.
Sudah seminggu proyek ini berjalan. Para partisipan telah membuat potret diri dengan berbagai medium, seperti tinta, bolpoin, pensil warna, dan oil pastel di atas kertas selama proses karantina mandiri ini berlangsung. Proyek ini diikuti oleh beberapa partisipan Milisifilem Collective yang masih aktif yang di antaranya adalah Ahmad Humaidi, Afrian Purnama, Alifah Melisa, Alessandra Langit, Anisa Nabilla Khairo, Anggraeni Widhiasih, Dhadang Amirullah, Dhanurendra Pandji, Dhuha Ramadhani, Dini Adanurani, Erviana Madalina.

Terdapat pula nama I Gde Mika, Jeremy Randolph, Kyla Callista, Luthfan Nur Rochman, Manshur Zikri, Mardi Al Anhar, Maria Deandra, Maria Silalahi, Mia Aulia, Niskala H. Utami, Panji Anggira, Pingkan Polla, Prashasti Wilujeng Putri, Pychita Julinanda, Raras Umaratih, Robby Ocktavian, Syahrullah, Taufiqurrahman, Theo Nugraha, Valencia Winata, Volta Ahmad Jonneva, Wahyu Budiman Dasta, Yonri Revolt, dan Yuki Aditya.
Selain itu, kami juga mengajak publik untuk turut serta pada proyek ini dengan beberapa syarat, seperti mengunggah karya sketsa atau gambar tentang impresi terhadap kegiatan selama di rumah melalui gambar potret diri di feed Instagram pribadi dan tag akun Instagram Milisifilem Collective @milisifilem dengan menyertai tagar #potretdirimilisifilem di-caption. Karya publik yang masuk akan dipilih oleh kurator dan tim Milisifilem Collective untuk diunggah ke Instagram @milisifilem. Semua partisipan dari luar akan dimasukkan sebagai partisipan tamu.

Milisifilem Collective merupakan platform yang dibentuk Forum Lenteng pada September 2017 yang secara khusus mendalami praktik-praktik produksi visual, baik secara teknis maupun konteks yang terkait dengan persoalan sosial budaya terkini. Platform belajar eksperimentasi visual ini diampu oleh Hafiz Rancajale dan Otty Widasari, serta beberapa pemateri tamu. Secara reguler, kolektif ini menyelenggarakan pelatihan tentang dasar-dasar visual secara lintas disiplin, menggunakan pendekatan yang partisipatoris dan kolaboratif. Para partisipan menjelajahi berbagai kemungkinan eksperimentasi visual, serta membangun kedisiplinan kolektif dalam memproduksi karya-karya visual.