top of page
  • Vicharius DJ

Kolaborasi yang Spesial dalam Revive

Monica Hapsari dan Dwi Putro bersama Nawa Tunggal berkolaborasi dalam sebuah pameran seni instalasi dan lukisan. Hal yang spesial dari kolaborasi ini adalah pameran ini sekaligus menjadi kolaborasi antara Connected Art Platform dan M Bloc Space. Ini sekaligus membuka hasil renovasi ruang yang dilakukan M Bloc yang kini mempunyai ruangan bernama M Bloc Market, Creative Hall, dan Galeri Mini Museum Peruri.



Pameran itu diberi tajuk pameran seni Revive dan dibuka mulai 20 Maret sampai 18 April 2021. Co-founder dan CEO M Bloc Market sekaligus M Bloc Space, Handoko Hendroyono menuturkan pameran Revive adalah kolaborasi pertama antara Connected Art Platform dan M Bloc Space. “Sembari menunggu dikeluarkannya kembali perizinan konser musik dengan protokol kesehatan yang ketat, kami menyiapkan program kegiatan menarik yang diadakan secara berkala di Creative Hall,” ungkapnya dalam siaran pers.


Melalui ruang yang disediakan oleh M Bloc Space di Creative Hall, Connected Art Platform berharap dapat bekerjasama dengan pelaku seni lainnya di waktu mendatang. Kurator sekaligus pendiri Connected Art Platform, Mona Liem, mengatakan visi misi di antara keduanya yang memulai kerja sama untuk pameran seni Revive.



Menurutnya Revive mencoba menuturkan apa yang tercermin di masyarakat pada masa pandemi dengan menghadirkan seniman kontemporer dengan latar belakang yang berbeda tapi mewakili sebagian masyarakat zaman sekarang.


Nawa Tunggal yang juga seorang jurnalis surat kabar ternama Jakarta menjalankan praktik kerja kolaborasi bersama dengan kakaknya Dwi Putro seorang skizofrenia residual. Lewat karya yang ditampilkannya, Dwi Putro memvisualisasikan dunianya dengan karya seni yang tergurat dari memori saat masih anak-anak.



Berbeda halnya dengan Monica Hapsari. Seniman multidisiplin ini melakukan banyak eksperimen dalam berkarya dan eksplorasi yang berbeda dalam setiap karya seni yang dibuat. “Mereka menampilkan karya seni yang dipercaya mampu membuat manusia merenung, komunikasi, dan refleksi secara bersamaan,” pungkasnya.


Connected Art Platform adalah platform ekosistem seni yang fokus pada karya seni Asia, Pasifik dan Eropa serta berbasis di Swiss dan Jakarta. Platform ini menghubungkan di antara pelaku seni budaya bersama dengan masyarakat umum. “Kerjasama berkelanjutan ini menyediakan ruang dimana praktisi seni terhubung, berjejaring, dan pada akhirnya mengarah pada proyek dan pameran kolaboratif,” katanya.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page