top of page
  • Vicharius DJ

Menelusuri Perjalanan Ziarah Kyre

Oky Rey Montha atau yang biasa disapa Kyre kembali menghadirkan karya-karyanya melalui pameran tunggal bertajuk Pilgrimage di galeri Astha District, Jakarta. Jika dihitung sejak kali pertama ia menggelar pameran tunggalnya, ini merupakan yang ke 11 kali Kyre tampil solo. Mungkin, hal itulah yang menjadi alasan mengapa ia menamai pamerannya Pilgrimage.


Tajuk itu memiliki arti perjalanan ziarah. Lewat karya-karya yang ditampilkan di pameran ini, Kyre seolah juga mengajak para pencinta seni untuk menelusuri kembali bentuk olah gagasan dan medium yang pernah, sedang, dan akan ditekuninya. Totalnya ada 20 lebih karya yang dipamerkan.

Salah satunya karya bertajuk Table Installation. Instalasi yang dibuat pada 2023 itu menjadikan sisi bagian dalam meja berkaki empat sebagai mediumnya berkarya. Tiga figur yang tersekat dengan palet warna berbeda itu digores dengan tegas. Karya berdimensi 200 cm x 150 cm itu membawa nuansa surealistik yang tentu saja mengajak siapa saja untuk berimajinasi terhadap objek tersebut.


Tak hanya itu, beberapa karya lain juga menarik perhatian. Misalnya, karya berjudul Metal Shield yang secara komposisi warna, sangat kontras dengan karyanya yang lain. Tidak lagi mengandalkan warna yang beragam, karya itu justru banyak membawa palet monokrom.


Lukisan yang kembali menghadirkan figur ini tampak sedang menutup telinganya dengan dua buah tangannya. Wajahnya tampak tegas menghadap ke depan, meski tampak ia terlihat kebisingan dengan suasana sekitarnya.


Di bola matanya yang berkacamata, dua gambaran mewujud tampak seperti sebuah hutan dan bangunan. Lukisan yang dibuat pada 2023 ini juga tampak minimalis dengan tak banyak unsur pelengkap di samping figur, sebuah gaya yang jarang dibuatnya pada lukisan-lukisan lainnya.


Pameran yang dipresentasikan oleh CAN’S Gallery dan dikurasi oleh Bob Edrian menjadi penanda yang cukup penting bagi sang seniman. Pilgrimage bisa dibilang sebagai perayaan satu dekade lebih perjalanan Kyre sebagai perupa.


Pilgrimage atau perjalanan ziarah menjadi tajuk yang mewakili intensi Kyre dalam menelaah kembali berbagai bentuk olah gagasan dan medium yang selama ini ditekuninya. Karya-karyanya akan menjadi semacam ziarah untuk memeriksa rekam jejak, sekaligus meneropong proyeksi masa depannya.


Pengalaman berkaryanya yang lebih dari satu dekade telah merepresentasikan sebuah perjalanan yang tidak hanya mendedahkan lini masa laku artistik seniman, tetapi juga menggambarkan ragam temuan dan tujuan proyeksi kesenimanannya.


Lebih dari satu dasawarsa telah berlalu, bagi Kyre, pameran ini menjadi suatu keniscayaan untuk menghadirkan eksplorasi mutakhir dengan serangkaian langgam yang pernah, sedang, dan akan diusungnya dalam satu proyek presentasi artistiknya.


Dalam dunia seni rupa, nama Oky Rey Montha menjadi yang tak boleh terlewatkan. Perupa asal Yogyakarta itu merupakan seniman yang identik dengan kertas sebagai medium utamanya.  Pamerannya akan dibuka hingga 14 Desembermendatang.


0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page