- Vicharius DJ
Menerjemahkan Kisah Fabel dalam Instalasi Hibrida
Pulau Bali menyimpan kekayaan budaya yang begitu melimpah, termasuk kisah-kisah fabel yang klasik. Oleh perupa asal Bali, Citra Sasmita kumpulan kisah fabel ini diwujudkan dalam sebuah pameran visual yang dapat dinikmati dengan teknologi virtual. Citra bekerja sama dengan Museum MACAN untuk menyelenggarakan pameran tunggalnya, Kisah Antah-berantah.
Dunia imajiner dalam fabel dan mitologi tradisional Bali yang dihadirkan Museum MACAN merupakan pengalaman hibrida yang terdiri dari instalasi fisik dan aktivasi daring. Karakter fabel hadir melalui tur virtual 360 derajat yang dirancang perusahaan teknologi digital Festivo dan tato wajah yang disajikan di filter Instagram oleh Octagon Studio.

Citra, lewat pameran ini, mengajak pengunjung untuk menyelami cerita-cerita fabel khas Bali bernama tantri. Menurutnya, cerita tantri adalah versi lain dari kisah klasik 1.001 malam yang terkenal di dataran Arab dan punya nilai universal.
“Ketika narasi di Nusantara belum menjadi teks tertulis dan masih cerita oral. Ketika diceritakan ke sebuah tempat lain maka ceritanya akan berkembang sendiri. Cerita ini sampai ke Bali dan itu menjadi menarik,” tutur Citra.
Citra mengatakan sejarah migrasi dari cerita penuturan teks tidak terlepas dari pertemuan dengan orang-orang di belahan dunia lain dan baginya hal itu sangatlah menarik. Ketika cerita itu menjadi spesifik, ia bisa menghubungkan nilai-nilainya dengan wilayah lain. Misalnya benang merah kisah fabel tantri di Bali dengan di Sabah, Malaysia.

Pameran ini sudah bisa dinikmati secara virtual sejak 15 Desember namun karya buatan Citra akan berpetualang ke Jakarta dan Tangerang Selatan. Ada berbagai aktivitas yang sudah disiapkan pihak Museum MACAN.
Kepala Departemen Edukasi dan Program Publik Museum MACAN, Aprina Murwanti mengatakan mereka akan membawa satu totem yang akan berkeliling di beberapa titik di Jakarta dan Tangerang. Dengan menggunakan QR Code, peminat bisa memasuki eksibisi virtual.
Tapi beberapa titik lokasi yang disiapkan Museum MACAN ditegaskan tidak akan menimbulkan kerumunan massa maupun kelompok tertentu. “Kami pastikan aman ya, karena sedikit pengalaman saja yang ditampilkan dan itu berdekatan dengan pepohonan atau taman,” katanya.

Selain bertualang ke Jakarta dan Tangsel, ada program MACAN Home Kit dan Octagon Studio membuatkan website web augmented reality (WebAR) yang bisa terintegrasi dan muncul di berbagai lokasi di rumah.
“Festivo juga menyiapkan interaktif storybook untuk membuatkan satu platform anak-anak dan keluarga yang bisa memilih karakter yang disukai dan men-download dalam bentuk video sampai menyebut Ini kisah Antah-berantah ku,” pungkasnya.
Bagi Citra, pameran ini sedikit membuatnya grogi. Sebelum pameran ini digelar, ia bekerja secara remote dan virtual untuk terhubung dengan tim Museum MACAN Jakarta dan tim teknologi dari Festivo dan Octagon Studio. “Di Bali, saya banyak bekerja di dalam studio karena riset teks untuk mengembangkan cerita di karya seni instalasi. Deg-degan ketika launching karya ini, karena saya tidak bisa melihat secara langsung ketika karyanya di-instal,” tukasnya. Pameran Kisah Antah-berantah dibuka secara terbatas dan fisik di Museum MACAN Jakarta pada 23 Januari - 22 Mei 2021.