Sejak 1 Maret kemarin, di Gandaria City Jakarta digelar pameran instalasi seni digital bernama Imagispace. Pameran ini menampilkan ruang seni inovatif pertama di Indonesia yang menghubungkan seni, pencahayaan, musik, alam, dan sains. Imagispace hadir dengan konsep eksplorasi seni menggunakan panca indera manusia, yaitu penglihatan, penciuman, peraba, dan pendengaran.
Pameran bertajuk The Universe of Us, akan mengajak pengunjung mengeksplorasi luasnya alam semesta menggunakan panca indera. Chief Executive office SGE Live, Mervi Sumali, selaku pihak penyelenggara mengatakan bahwa pameran instalasi seni Imagispace dibuat untuk menunjukkan bagaimana pentingnya menggunakan panca indera untuk merasakan seni dari kompleksitas yang ada.
“Kami meyakini bahwa imajinasi berawal dari indra. Di sini pengunjung tidak hanya dapat melihat, merasakan, mendengar dan meraba tapi juga terinspirasi, teredukasi dan merasakan pengalaman baru,” kata Mervi.
Di area pemeran seluas 16 ribu meter persegi ini, pengunjung bisa mengeksplorasi panca indera di tujuh instalasi seni yang akan memberikan pengalaman berbeda-beda. Tujuh instalasi seni digital tersebut meliputi The Universe of Us, Flowers, Humans and Emotion, Water for Live, A Walk in The Clouds, Lost in Space, The Secret of Colors, dan Create Your Own Universe.
Di The Universe of Us, pengunjung dapat merasakan seolah berada di dalam ruang angkasa. Di mana pengunjung dapat mengeksplorasi alam semesta melalui ilmu pengetahuan dan imajinasi manusia mengenai alam semesta, cahaya, galaksi, dan bumi. Selain itu, di ruangan ini pengunjung juga dapat merasakan instalasi seni digital interaktif. Dengan menyentuh tembok di ruangan tersebut, pengunjung dapat melihat kumpulan tata surya yang berputar mengelilingi matahari.
Tempat selanjutnya, yaitu Flowers, Humans, and Emotion. Di dalam instalasi yang menunjukkan keindahan bunga dan hubungan bunga dengan manusia di setiap musim. Di ruangan ini kamu akan merasakan reruntuhan kelopak bunga, cahaya, suara dan harum bunga yang dirancang untuk membangkitkan indera. Inovasi ini bertujuan agar pengunjung semakin mendekatkan diri ke alam dan memberikan sensasi kedamaian.
Di dalam ruangan yang disebut paling romantis ini, pengunjung akan menemukan makna kehidupan dari 8 jenis bunga dengan augmented reality yang memvisualkan jenis bunga tersebut secara digital.
Dalam area Water for Life, pengunjung dapat mempelajari ilmu pengetahuan alam mengenai air sebagai unsur penting dalam kehidupan. Lewat instalasi seni para pengunjung juga diajak untuk menjaga air di bumi. Selain itu, di dalam ruangan ini kamu bisa merasakan berseluncur layaknya di air terjun. Nantinya, saat berseluncur kamu juga merasakan suasana berada di alam liar, dengan suara gemericik air terjun.
Berikutnya, A Walk in The Clouds memungkinkan pengunjung untuk bisa menggugah imajinasi seperti sedang berjalan di atas awan melalui teknologi. Sehingga, ruangan merealisasikan mimpi masa kecil duduk di atas awan. Ruangan instalasi The Secret of Colors ini pengunjung dapat menciptakan aneka warna melalui eksperimen pencahayaan. Di sini, kamu bisa ala-ala filter chromatic di aplikasi media sosial.
Imagispace juga menyediakan ruangan instalasi Lost in Space yang merupakan interpretasi dari planet, galaksi, dan energi yang ada di alam semesta. Di ruangan tersebut juga memiliki sensor interaktif yang dapat mengikuti jejak langkah kemana kamu pergi Sensor interaktif tersebut akan membuat pengunjung merasakan seolah-olah berjalan di ruang angkasa.
Terakhir, di Create Your Own Universe, pengunjung bisa menggambar atau menulis sesuai imajinasi mereka dan akan ditampilkan ke dalam layar instalasi seni yang sudah disediakan. Awalnya pameran ini dibuka untuk publik setiap hari. Namun untuk sementara penyelenggara menutup kawasan tersebut karena pandemik Corona. Imagispace akan kembali dibuka untuk Anda ketika kondisi kesehatan di Ibu Kota sudah stabil.