top of page
  • Vicharius DJ

Museum MACAN Akan Gelar Pameran Tunggal Chicharu Shiota

Museum MACAN mempersembahkan pameran tunggal dari perupa asal Jepang, Chiharu Shiota. Mengusung tema The Soul Trembles, pameran tunggal itu menjadi satu-satunya yang berlangsung di Asia Tenggara menjelang akhir tahun 2022.

 

Pameran tunggal Chru Shiota: The Soul Trembles akan dibuka untuk publik mulai akhir November mendatang. Tur pameran global itu sebelumnya dimulai di Mori Art Museum, Tokyo, dan telah melanglang buana ke Busan Museum of Art (Korea Selatan), Taipei Fine Arts Museum (Taiwan), Long Museum (Shanghai, Tiongkok), dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art (Brisbane, Australia).

 

Dikurasi oleh Direktur Mori Art Museum, Tokyo, Mami Kataoka, The Soul Trembles menampilkan ratusan karya sepanjang 30 tahun praktik sang perupa sejak tahun 1990-an. Dalam keterangan yang diterima detikcom, Mami Kataoka menuturkan setelah berkeliling ke negara di kawasan Asia Pasifik, untuk pertama kalinya singgah di Indonesia.

 

“Setelah melalui sebuah pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, banyak orang dari berbagai negara yang jiwanya sangat tersentuh lewat pameran ini. Saya yakin The Soul Trembles akan memberikan dampak yang serupa kepada pengunjung Museum MACAN,” katanya dalam sebuah keterangan pers.

 

Chiharu Shiota pun mengatakan melalui karya-karya yang ditampilkan di Museum MACAN ingin terhubung dengan para pencinta seni di Tanah Air. “Ini adalah pameran tunggal pertama saya di Indonesia. Saya ingin terhubung dengan orang-orang di Jakarta dan membawa mereka merasakan sesuatu yang berbeda dari kehidupan sehari-hari,” kata perupa kelahiran Osaka.

 

Eksibisi yang menghabiskan seluruh area Museum MACAN bakal menghadirkan gabungan karya seni instalasi berskala besar, patung, video performans, fotografi, dan desain panggung. Karya Chiharu Shiota memberikan bentuk pada kesadaran manusia dan pengalaman yang bersifat non-fisik seperti ingatan, pemikiran, ketakutan, mimpi, dan keheningan.

 

Dikenal dengan seri instalasi megah yang terbuat dari benang berwarna merah dan hitam yang membentang ke segala penjuru ruangan, pengunjung akan menjumpai objek-objek metaforis dan sugestif seperti tempat tidur, di mana sang perupa menghadirkan celah yang sempit antara mimpi dan realita, kehidupan dan kematian; pakaian, yang bersifat dangkal dan hanya berfungsi untuk melapisi kulit; serta koper dan perahu yang menjadi simbol pergerakan dan ketidakpastian.

 

Selama pameran tunggal Chiharu Shiota, Museum MACAN juga akan menghadirkan area khusus bagi pengunjung untuk bermain dan mengambil bagian di dalam sebuah ruangan yang di dalamnya dipajang beragam benda dan kisah di baliknya. Berjudul Mini Museum of Memories, area itu merespons salah satu karya sang perupa, Connecting Small Memories (2019), dan akan menempati Ruang Seni Anak.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page