- Vicharius DJ
Otty yang Membingkai Pengetahuan di Balik Narasi Monolitik
Otty Widasary mengadakan pameran tunggalnya di Galeri Nasional Jakarta dengan tajuk Partisan. Pameran tersebut mencoba untuk melihat kembali gagasan tentang kesadaran media dan bagaimana aspek performativitasnya dapat dikelola menjadi sebuah aksi bersama dalam membingkai, melakukan pembesaran, dan distribusi pengetahuan secara inklusif.
Partisan didukung oleh Forum Lenteng, Milisifilem Collective, Kolektif Proyek Edisi, 69 Performance Club, Milisifilem Colective, dan Ferial Afiff. Ia berlangsung hingga 8 April mendatang. Ruang belajar yang digagas Otty bersama kawan-kawannya menjadi laboratorium artistik baginya dalam mengenali bagaimana narasi besar bekerja pada individu-individu yang dekat dengan kesehariannya dan publik yang disituasikan oleh teknologi media hari ini.

Individu-individu inilah yang menjadi partisan, saling bertukar pengetahuan dan afeksi dengan Otty, untuk membedah apa yang terjadi hari ini dan di sini. Para partisan yang sudah dan akan berkontribusi menawarkan pembacaannya lewat seni performans pada karya on progress yang diinisiasi Otty untuk pameran ini.
Luthfan Nur Rochman selaku kurator berharap lewat pameran ini mengatakan publik dapat melihat bahwa selain kerja studio dan artefak seni jadi, ada tawaran praktik artistik lain yang membuka partisipasi dari masyarakat dan bahwa narasi keseharian mereka juga sepenting narasi para seniman-seniman yang selama ini dianggap jenius.

Otty yang kerja artistiknya berbasis praktik menggambar, memfasilitasi pengetahuan, dan obrolan sehari-hari, karyanya hadir melalui video, teks, dan performans. Dia mengajak publik untuk merefleksikan keseharian, pertemanan, dan keberdayaan warga yang dilengkapi oleh teknologi media hari ini. Serta menyimpan potensi untuk mengetahui dan mengurai hal-hal yang terjadi sebenarnya di balik narasi monolitik.
“Para partisan yang sudah dan akan berkontribusi menawarkan pembacaannya lewat seni performans pada karya on progress yang diinisiasi Otty untuk pameran ini,” ucap Otty.

Partisan menjadi pameran tunggal ketiga pendiri Forum Lenteng dan Akumassa tersebut. Sebelumnya, ia sukses menggear proyek seni di antaranya Ones Who Looked at the Presence (2015) dan Ones Who Are Being Controlled (2016) yang dikuratori oleh Manshur Zikri. Dalam pameran tunggal ketiga ini, kerja-kerja Otty Widasari selama hampir dua decade berusaha dibingkai dengan baik.
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, mengatakan sosok Otty Widasari penting dalam kancah seni rupa kontemporer Indonesia. Latar belakang yang beragam itu menjadi kaya akan narasi bagi karier seninya. “Otty berhasil mendekatkan seni rupa dengan keseharian masyarakat, membuat masyarakat merasakan secara langsung pengaruh seni dalam kehidupan mereka. Karena itulah karya yang ditampilkan dalam ruang pameran menjadi satu hal yang menarik," pungkasnya.