top of page
  • Vicharius DJ

Perupa Perempuan yang Kembali dari Rumah

Pameran seni rupa bertajuk 'Nujudibumi' resmi dibuka di Bentara Budaya Jakarta. Sebanyak 21 seniman yang tergabung dalam Perupa Perempuan Bogor N'Friends memamerkan hasil karyanya dalam pameran yang berlangsung mulai tanggal 14-22 Mei 2022.

Mereka yang berpartisipasi di antaranya adalah Al Sutrisno, Arie Gadho, Dara Sinta, Diana Dee Mohy, Duki Noermala, Ely Bastian, Erna W Wiyono, Ersta Andantino, Fransisca Christianti, Gihon Nugrahadi, dan Hafid Alibasyah. Selain itu, adapun hasil karya dari perupa Ika W Burhan, Magdhalena Natalia, Maya Agustina, R Yan Mulyana, Ratua Magdalena, Tani Indrawan, Teddy Arte, Wydia Naftali, Yana W Sucipto, dan Yudi Rahman.


Kurator Bentara Budaya Frans Sartono mengatakan, Nujudibumi diambil dari kata-kata berbahasa Sunda yakni Nuju di Bumi yang artinya sedang di rumah. Judul ini, muncul dari situasi dua tahun terakhir ketika pandemi sedang menaungi dunia, termasuk di Negeri Indonesia, dan juga Bogor. Sejumlah perupa perempuan, mencoba bertahan dan terus berkarya di bumi, atau di rumah.

Kini, seiring dengan surutnya pandemi Covid-19 para perupa tersebut mulai kembali memberanikan diri untuk mulai keluar rumah, dan menggelar pameran ini. “Apa yang dialami para perupa hampir sama dengan musikal 'Thats What Friends Are for' yang digelar di Jakarta pada April lalu, dengan cerita berlatar pandemi,”


Menurut Frans ada suasana yang mengancam, akan tetapi ada kawan penguat harapan. Ada orang kehilangan pekerjaan, akan tetapi ada suka cita yang dibangun di pertemanan. Realitas panggung dan apa yang dihadapi kelompok PBB itu kurang lebih sama : nuju di bumi.

“Mereka sama-sama bersembunyi di rumah saling memberi harapan untuk terus bergiat diri, termaksud melukis agar kehidupan tidak mandek di tengah situasi pandemi,” kata Frans. Selain memamerkan hasil karya para perupa, acara ini juga diisi dengan sesi workshop 'Ada Gambar di Balik Batu' oleh Duki Noermala.


Hal senada juga disampaikan Kepala Program Bentara Budaya, Ika W Burhan. Ia mengatakan, seniman Perupa Perempuan Bogor n Friends tetap berproses dan berkarya walaupun berada di rumah saja. Pameran ini adalah gambaran konsistensi dari semangat para seniman dalam berkarya dari rumah.

“Pandemi tidak mematikan kreativitas seniman, malah menghadirkan energi, emosi dan pemikiran serta konsep baru. Di saat pandemi adalah sebuah jeda yang 'menguntungkan' yang melahirkan karya dan konsep baru," katanya.


PPB diinisiasi pada 2015 sebagai cikal bakal wadah perupa perempuan diawali dengan pameran perdana di Hotel Salak. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak perupa perempuan yang menjadi anggota. Pada Desember 2019-Januari 2021, PPB menggelar pameran kedua di Rumah Wali Kota Bogor bertajuk Bogor Im In Love.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page