top of page
  • Vicharius DJ

Sejenak Mengenyangkan Mata di Pameran Sketsa Kuliner

Jakarta memang menyimpan sejuta kejutan yang belum banyak orang tahu. Apalagi kalau soal kuliner, kita mungkin harus mengeksplorasi satu per satu melalui media sosial untuk bisa mendapatkan bocoran tempat yang punya menu andal. Sejak 2019 sebuah komunitas di Jakarta bernama Dari Halte ke Halte (DHKH) seringkali memberi rekomendasi tempat wisata kuliner yang bisa ditempuh dengan angkutan umum. 


DHKH kini hadir bukan hanya di jagat media sosial. kini mereka menerbitkan buku ilustrasi berjudul Ngider Makan dari Halte ke Halte. Buku ini menampilkan beberapa tempat kuliner unik dan kadang tersembunyi atau biasa disebut hidden gem di belantara kota Jakarta. Tak hanya menyajikan rekomendasi kuliner, buku ini semakin menarik karena disajikan dengan sketsa menawan dari kelompok Jakarta Food Sketchers.

Sketsa-sketsa itu kini dipamerkan dalam ruang Pajang Karya di salah satu sudut Galeri Nasional Indonesia. Bayangkan jika ada gambar asinan, soto Betawi, nasi liwet sampai bakwan Pontianak digambar dengan water colour di atas kertas, siapapun yang melihatnya bakal ngiler dan membuat kita ingin makan.


Yanita Indrawati dari Jakarta Food Sketchers menuturkan menggambar makanan memang menantang. Melihat gambarnya saja terkesan sederhana. “Justru itu yang membuat menantang, dengan melihat gambar makanan bisa mengugah orang untuk makan, menggugah selera. Misalnya menggambar kuah, kita bikin berkilat-kilat. Itu susah-susah gampang ya, saya sendiri suka sekali menggambar makanan,” katanya.


Menurut Yanita, bersama dengan Arya Ramaniya dan Beng Rahadian, ketiganya mendatangi lokasi-lokasi kuliner rekomendasi Dari Halte ke Halte sejak 2019. Meski terhalang pandemi, mereka tetap melanjutkan proyek tersebut sampai dipamerkan sekarang.


“Kita coba semua makanan atau kuliner itu satu per satu, daftar Dari Halte ke Halte. Kita coba lagi kalau menangkap momen dengan menggambar. Saat pandemi juga ada beberapa tempat yang didatangi,” tambah Arya.


Dalam buku Ngider Makan Dari Halte ke Halte, mereka menyeleksi berbagai tempat kuliner disertai kuliner yang ikonik. Berawal dari dua orang yang blusukan mencari makanan di sekitaran halte kemudian menceritakannya di akun Instagram @darihalte_kehalte, unggahan mereka lantas viral dan menjadi panduan warga Jakarta pengguna transportasi umum. 


Buku ini menampilkan beberapa tempat unik dan kadang tersembunyi di belantara kota Jakarta. Dengan ilustrasi menawan dari kelompok Jakarta Food Sketchers, serta dilengkapi peta lokasi, buku ini dapat dibawa-bawa sebagai panduan.


Beng Rahadian menambahkan menggambar sketsa urban perlu trik tersendiri. Trik maupun teknik itu bisa disiasati dengan material yang digunakan.


“Karena menggambar sketsa urban itu adalah melukis cepat dan harus menangkap momen, yang paling memungkinkan memakai watercolor. Kalau pakai marker kan lama,” kata Beng Rahadian. “Menggambar makanan itu kan kesan terhadap makanan itu juga harus keluar. Ketika orang yang melihatnya berselera, subjektivitas pasti ada,” terangnya.

Dia mengakui butuh waktu cepat untuk menggambar. Momen itulah yang tak bisa diulang lagi namun ada juga proses menggambar yang lebih lama ketika membuat sketsa tentang nasi liwet yang kompleks dan banyak obyek di dalamnya.


Buku dan pameran ilustrasi ini merupakan kolaborasi antara Galeri Nasional Indonesia-Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek, Jakarta Food Skechers, Dari Halte ke Halte, dan penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU). Pameran ilustrasi Ngider Makan dengan Gambar berlangsung hingga 2 Juli 2023.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page