- Vicharius DJ
Tafsir Ulang Tradisi Indonesia di Negara Tetangga
Galeri seni Mizuma menampilkan karya seniman kontemporer Indonesia yang dibuka pekan lalu. Dikuratori Tan Siuli, ada 6 seniman Tanah Air yang memajang karya seni di galeri yang terletak di kawasan Gillman Barracks, Singapura tersebut. Mereka adalah Agan Harahap, Budi Agung Kuswara, Lulu Lutfi Labibi, Mella Jaarsma, Octora, dan Toton.
Mengusung tema Baroque Archipelago, pameran menghadirkan karya seni dan mode kontemporer dalam percakapan satu sama lain. Judul pameran mengacu pada kepulauan Indonesia yang mencakup lebih dari 13.000 pulau dengan beragam budaya, etnis, dan topografi.

"Baroque Archipelago menyoroti orang-orang kreatif Inonesia yang menafsirkan ulang dan mengolah kembali tradisi Indonesia yang kaya dan beradaptasi dengan budaya yang berkembang," tulis keterangan yang diterima media.
Pameran ini juga mengeksplorasi gagasan tentang identitas sinkretis sebagai strategi perlawanan terhadap nasionalisme. Selain itu, seni dan fashion juga ditampilkan untuk mempertanyakan norma budaya dan evolusinya. Terutama yang berkaitan tentang identitas, gender, dan kekuasaan.

Di Indonesia, seniman dan desainer sering berkolaborasi dan membentuk komunitas yang saling mendukung. "Pameran ini juga merayakan sinergi dan hubungan kreatif antara kedua belah pihak," tulis Mizuma Gallery.
Mizuma Gallery yang didirikan oleh Sueo Mizuma di Tokyo 1994 berkembang menjadi galeri seni bergengsi di Asia. Di Gillman Barracks, Singapura, Mizuma Gallery berdiri dan kerap mengundang seniman-seniman Indonesia.

Dari 2014 sampai 2019, ruang seni bernama Rumah Kijang Mizuma dibuka di Yogyakarta sebagai platform dialog antar seniman Asia Timur dan Asia Tenggara. Pada 2018, Mizuma & Kips di New York, AS, berdiri sebagai hasil kolaborasi antara Mizuma Gallery dari Tokyo dan Singapura serta Kips Gallery asal New York.
Pameran seni Baroque Archipelago digelar pada 22 Januari sampai 21 Februari 2021.