- Vicharius DJ
Terra(In)Cognita, Melihat Nusantara dalam Lanskap Global
Galeri Nasional Indonesia kembali menggelar ajang dua tahunan, Pameran Seni Rupa Nusantara “Terra(In)Cognita”. Tahun ini perayaan seni ini bersamaan dengan penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional Indonesia (PKN) 2021. Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan adalah tema yang diangkat tahun ini. Ia mengangkat potensi kearifan lokal akar ketahanan budaya dari sektor kebutuhan dasar manusia yakni sandang, pangan, dan papan.
Tema pameran seni rupa Terra(In)Cognita juga dipilih untuk merespon kerangka besar PKN 2021. Kurator pameran, Citra Smara Dewi, Sujud Darnanto, dan Teguh Margono merumuskan tema ini dengan mengambil istilah terra yang artinya tanah. Cognita bermakna dikenal, sisipan In di antara dua kata bermakna tanah yang tidak dikenal dan juga dikenal. “Ini sekaligus metafora atas imajinasi pada wilayah tanah yang dikenal dan tak dikenal dan menimbulkan produksi sandang, pangan, dan papan,” kata Sujud.

Pameran ini merupakan tafsir kreatif dari perupa atas sejarah masa lalu yang tersusun dari berbagai memori kolektif dan memengaruhi konteks kekinian. Terra(In)Cognita adalah usaha untuk melihat nusantara dalam lanskap global, baik dari dalam maupun luar sehingga dari sana dapat diketahui nuansa kosmopolit materialitas berbagai kebudayaan di nusantara; ragam tenun, arsitektur, dan kulinernya.
Sandang, pangan, dan papan bukan lagi semata kebutuhan primer kehidupan kita. Bukan pula soal presentasi kreativitas kita mengolah kekayaan alam ke dalam berbagai produk budaya dan artistik. Yang paling penting adalah menempatkan posisi kita dengan baik di tengah dunia.

Menurut Citra Smara, karya yang dipilih pada pameran ini menunjukkan kekuatan baik dari kemampuan peserta dalam mengintepretasikan tema besar pameran maupun kemampuan dalam melakukan eksplorasi material, media, dan teknik. Sebagian karya yang diciptakan merupakan karya instalasi yang sarat akan aspek media baru dengan sentuhan teknologi digital.
Itulah mengapa bila kita berkunjung ke sana karya yang tampil meliputi karya dua dimensi, tiga dimensi berupa lukisan, seni grafis, fotografi, keramik, instalasi, dan seni media. Semuanya merupakan hasil buah kreasi dari tangan perupa andal maupun perupa muda baik dalam level nasional maupun internasional. Dari 786 karya yang diajukan diambil 16 karya dari 16 peserta di 13 provinsi. Selain itu terdapat pula 10 karya dari tujuh seniman undangan.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan Terra(In)Cognita dapat menjadi media untuk mempromosikan Indonesia melalui sajian visual yang artistic, tidak hanya terkait dengan sandang, pangan, dan papan yang ada dalam masyarakat Indonesia namun juga keunikan karya seni rupa itu sendiri, serta kepiawaian para seniman Indonesia dalam berkarya. Ia berharap pameran ini dapat meramaikan PKN 2021 sekaligus mengukuhkan identitas Indonesia.
“Hidupnya aktivitas seni rupa dalam masyarakat menyumbang pengembangan kebudayaan yang mampu mendorong pemajuan kebudayaan Indonesia,” kata Pustanto. Pameran ini disajikan secara daring dan tersedia dengan berkunjung ke galnasonline.id.