Setelah tiga tahun tertunda, Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akhirnya berhasil menyelenggarakan pekan musik tradisi yang mereka beri nama, Etno Musik Festival 2019. Dibuka pada akhir pekan kemarin, festival ini akan berlangsung hingga 12 September mendatang di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Anggota Komite Musik DKJ, Anto Hoed mengatakan festival ini mengundang 24 komunitas musisi dari berbagai wilayah dan provinsi. Selain itu tiga kelompok music tradisi dari Malaysia, Filipina, dan Tiongkok juga turut hadir. Menurutnya menghadirikan musik tradisi di tengah masyarakat sangat penting karena bagian dari budaya Indonesia.
Festival ini juga diadakan sebagai upaya meningkatkan musik nusantara di tengah perkembangan musik tradisional yang saat ini terkikis oleh perkembangan zaman. “Tidak berhenti disitu, Etno Musik Festival juga merupakan sebuah ruang bertukar gagasan antar seniman musik nusantara,” ujarnya. Anto berharap, tahun selanjutnya, festival ini dapat lebih banyak mengundang jumlah musisi tradisi di seluruh nusantara. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir dalam pembukaan mendukung upaya tersebut. Festival ini, kata Anies, sangat penting dilakukan mengingat perlunya peran semua pihak untuk menyediakan lebih banyak lagi kesempatan kepada para musisi untuk berkarya, dan tampil dikenal sehingga muncul generasi baru.
Festival musik tradisional juga sangat penting bagi kemajuan seni, terutama bagi mereka yang memiliki akar tradisi yang kuat. “Jakarta adalah simbolnya. Kita harus memfasilitasi sehingga bisa tampil di sini.” Yang perlu dilakukan untuk mendukung musik tradisional tersebut, menurutnya, lebih dari upaya memelihara. Karena itu, tradisi seni musik tersebut perlu dikembangkan terus menerus. “Yang kita butuhkan justru perkembangan, terobosan baru, inovasi baru sehingga dia menarik setiap zaman,” ujar Anies.
Komite Musik DKJ mengundang 24 Komunitas musik yang meliputi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Utara, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kutai Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Bali, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Maluku, Papua, dan Sulawesi Tengah. Etno Musik Festival 2019 tidak hanya menyajikan pertunjukan musik tradisi namun juga akan diisi dengan pameran bertajuk Alat Musik Etnik, serangkaian diskusi-diskusi dan bazar. Acara ini dibuka secara gratis untuk umum. Bagi Anda yang berminat hadir, bisa melakukan pendaftaran Daring lebih dulu melalui laman resmi DKJ.